Sabtu, 24 Juli 2021

INDAHNYA HIDUP DENGAN AL-QUR'AN

Sebagai umat muslim, kita semua tahu bahwa al-quran adalah kitab yang Allah turunkan kepada nabi Muhammad SAW secara mutawattir atau berangsur-angsur melalui perantara malaikat jibril selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Alquran diturunkan sebagai bentuk mu’jizat kepada nabi Muhammad SAW. Alqur’an berisi tentang ayat ayat yang mengajarkan kita akan dua hal yaitu pertama tentang ketauhidan, dan yang kedua adalah mengajarkan tentang hukum dan fikih. Selain itu, isi alquran juga mengajarkan kita agar tidak hanya menjaga hubungan baik kepada allah, tetapi menyuruh kita agar menjaga hubungan baik kepada sesama manusia, hewan, tumbuhan, dan makhluk hidup lainnya. Contoh Alquran yang di dalamnya mengajarkan tentang hukum dan fikih diantaranya yaitu, di dalam alquran terdapat ayat yang memerintahkan agar kita tidak meminum minuman keras atau yang memabukkan, tidak mendekati zina dan memakan makanan yang harom. Di dalam alquran juga ada perintah untuk kita selalu berbuat baik kepada orang lain, selalu sabar, dan tidak suudzon dengan orang lain.

Alquran diturunkan dalam 2 periode, yaitu periode mekkah dan madinah. Ayat atau surat yang diturunkan di Mekkah dinamakan surat makkiyah dan ayat atau surat yang diturunkan di Madinah dinamakan surat madaniyah. Alquran diturunkan juga sebagai penyempurna kitab sebelumnya. Kitab sebelumnya yang dimaksud adalah zabur, taurat dan injil. Karena sebagai penyempurna, maka isinya pun juga banyak kisah dari nabi nabi terdahulu yang terdapat dalam alquran. Al-qur’an diturunkan kepada nabi muhammad dengan ayat pertamanya yaitu surat al-al-alaq ayat 1-5. Ayat pertama berbunyi iqro’ yang artinya “bacalah” pada waktu itu Nabi Muhammad saw tidak bisa membaca dan menulis, dan jibril menuntun rasulullah untuk membaca surat itu. Alquran sendiri terdiri dari 114 surat dengan 6666 ayat diawali dengan surat al-fatihah dan diakhiri dengan surah an-nas.

Pada zaman rasulullah, al-quran ditulis pada dedaunan, pelepah kurma, dan bebatuan. Alquran diturunkan juga dalam keadaan tidak ada titik-titik pembeda antar huruf dan juga tidak ada syakalnya. Walaupun alquran diturunkan dalam keadaan sesederhana itu, tetapi alquran dapat menhidupkan hati beraneka ragam manusia. Surat yang turun terakhir yaitu surat al-maidah ayat 3 yang diturunkan ketika Nabi Muhammad SAW melakukan ibadah haji, dan itu adalah haji terakhir yang dilakukan oleh rasulullah saw atau biasa yang disebut dengan haji wada’. Banyak sekali sahabat rasulullah yang hafal al-qur’an pada zaman itu. Alqur’an diturunkan di Arab dan menggunakan Bahasa Arab. Pada waktu itu, alquran merupakan tulisan yang sangat indah, karena susunan katanya yang sangat rapi dan banyak sekali penulis-penulis arab yang sangat mengagumi alquran itu sendiri. Alquran sendiri merupakan mu’jizat yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad SAW sama seperti nabi nabi sebelumnya yang Allah beri mu’jizat.

Banyak sekali kisah-kisah nabi yang diberi allah mu’jizat dan tertera di dalam al-quran. Ketika Nabi Muhammad saw dilahirkan, itu bertepatan dengan tahun gajah 571 M, disebut tahun gajah karena pada waktu itu ada upaya penghancuran ka’bah oleh Abrahah dengan mengendarai gajah. Ketika Abrahah ingin menghancurkan ka’bah, Allah mengirimkan Burung Ababil dengan membawa batu kerikil dari neraka yang panas untuk menghentikan Abrahah. Dan akhirnya Abrahah pun kalah dengan Burung Ababil yang sungguh banyak tersebut. Kisah ini tertera pada surat al-fiil yang berarti (gajah). Peristiwa isro’ dan mi’roj juga tertuang dalam alquran. Isro adalah perjalanan malam rasulullah dari masjidil harom ke masjidil aqhsa. Mi’roj adalah perjalanan rasulullah naik dari masjidil aqsha ke langit ke-7 hingga ke sidrotul muntaha. Peritiwa isro mi’roj terdapat pada surat al-isro ayat 1.

Rasulullah saw melakukan perjalanan tersebut dalam waktu hanya satu malam bersama dengan malaikat jibril menggunakan kendaraan yang bernama buroq. Rasulullah melakukan isro’ dan mi’roj setelah beliau kehilangan dua orang tercinta yaitu istrinya yang bernama Siti Khodijah dan pamannya yang meninggal dunia. Pada tahun meninggalnya dua orang tersebut, tahunnya dinamakan tahun amul huzni atau tahun kesedihan. Perjalanan isro dan mi’roj dilaksanakan dengan tujuan juga untuk menghibur hati rasulullah yang sedang berduka atau bersedih. Ketika rasulullah melakukan perjalanan naik dari masjidil aqsha ke langit ke-7 Rasulullah menemui nabi nabi terdahulu di setiap tingkatan langitnya. Dilangit pertama, rasulullah bertemu dengan Nabi Adam As. Dilangit kedua rasulullah bertemu dengan nabi Isa As dan nabi Yahya As. Dilangit ketiga rasulullah bertemu dengan nabi Yusuf As. Dilangi ke-empat rasulullah bertemu dengan nabi Idris As. Dilangit kelima Rasulullah bertemu dengan nabi Harun As. Dilangit keenam rasulullah bertemu dengan nabi Musa As. Dan terakhir, pada langit ketujuh rasulullah bertemu dengan nabi Ibrahim As.

Ketika peristiwa isro’ dan mi’roj ini, rasulullah mendapatkan perintah dari allah untuk melaksanakan ibadah sholat yang awalnya 50 kali sholat. Tetapi nabi Musa menyarankan agar nabi Muhammad meminta keringanan hingga rokaat yang awal mulanya 50 menjadi 5 waktu sholat dengan total 17 rokaat perhari. Ketika Nabi Muhammad saw selesai melaksanakan isro’ mi’roj, banyak yang tidak percaya kepada beliau, hingga sahabatnya yaitu Abu Bakar menyatakan bahwa Abu Bakar percaya dengan peristiwa tersebut. Yang membuat Abu Bakar diberi gelar as-shiddiq karena dia adalah orang yang pertama kali mempercayai peristiwa isro’ dan mi’roj yang dilakukan oleh rasulullah saw.

Selain kisah dari nabi Muhammad, banyak juga kisah-kisah nabi yang tertuang dalam al-qur’an. Diantaranya ada nabi Musa As. dan nabi Yusuf As. Kisah nabi Musa yang lahirnya dibuang dan diasuh oleh raja firaun. Ketika dewasa menentang ajaran ayah angkatnya yaitu Fir’aun. Hingga mendapatkan tantangan oleh Fir’aun untuk uji kekuatan. Dan Allah tidak tinggal diam, Allah memberikan mu’jizat kepada nabi Musa dengan tongkatnya yang dapat berubah menjadi ular besar, dan memakan ular ular penyihir anak buah dari Fir’aun. Tongkat yang dimiliki nabi Musa juga dapat membelah laut merah, laut itu dibelah oleh nabi musa ketika beliau dikejar-kejar oleh fir’aun dan pasukannya. Ketika Fir’aun ikut mengejar di laut, Fir’aun dan anak buahnya mati tenggelam, dan ketika mau bertaubat sudah tidak ada waktu lagi. Karena nyawanya sudah sampai diujung tenggorokannya. Berbeda dengan Nabi Yusuf, nabi yang dijuluki nabi tertampan. Kisah kecilnya juga mengalami banyak ujian. Yusuf kecil dilahirkan dengan memiliki banyak sekali kakak, nabi Yusuf merupakan anak terakhir, anak kesayangan ayahnya karena nabi Yusuf merupakan anak yang sangat pintar, selain itu ayahnya juga pernah bermimpi bahwa semua alam semesta tunduk dengan nabi Yusuf, hal itulah yang membuat ayah nabi Yusuf sangat sayang dengan nabi Yusuf.

Pada saat ayahnya bekerja, nabi Yusuf dititipkan dengan kakanya untuk diajak bermain, tetapi ketika bermain kakak kakaknya sungguh iri dengan perlakukan ayahnya kepada nabi Yusuf. Sehingga membuat kakak kakak nabi Yusuf berpikir untuk membunuh adiknya. Akan tetapi, tidak dengan membunuh langsung, nabi Yusuf diceburkan kedalam sumur dan ditutup dengan batu. Ketika ada saudagar lewat, ada yang berteriak minta tolong. Saudagar tersebut menolong nabi Yusuf dan mengajak nabi Yusuf untuk tinggal dengannya. Pada saat ayahnya tahu bahwa nabi Yusuf dikatakan menghilang oleh kakak kakaknya, ayahnya nabi Yusuf menagis sepanjang hari, hingga mata beliau mengalami kebutaan. Nabi Yusuf tumbuh dewasa di istana, nabi Yusuf kecil pernah dipenjara dan dijadikan budak. Hingga pada akhirnya nabi Yusuf menjadi gubernur Mesir. Ketika nabi Yusuf menjadi gubernur, nabi Yusuf fokus dengan masalah pangan. Nabi yusuf mengurus semua hasil panen selama tujuh tahun di wilayahnya.

Seteah tujuh tahun kemakmuran, datanglah tujuh tahun kelaparan. Dimana  banyak sekali rakyat mesir yang datang langsung kepada raja untuk meminta makanan. Raja menyuruh rakyatnya meminta makanan langsung kepada nabi yusuf. Alhasil nabi yusuf menjual semua stok gandum yang masi ada yang telah didapatkannya selama tujuh tahun ketika masa kemakmuran. Pada saat itu juga terjadi kekeringan didaerah kanaan, dimana itu adalah tempat saudara dan ayah nabi yusuf tinggal. Dari situlah nabi yusuf berjumpa dengan saudaranya ketika saudaranya meminta gandum atau makanan ditempat nabi yusuf. Semua kisah ini terdapat dalam al-qur’an. Banyak sekali hikmah hikmah yang dapat kita ambil untuk kita terapkan pada hidup kita.

            Hidup dengan al-qur’an merupakan hal yang menurut sayaa harus diterapkan kepada seluruh umat islam. Hidup dikelilingi penghafal al-quran aku jalani ketika aku mondok di pondok yang berbasis tahfidz. Ketika mondok itu, banyak sekali teman-temanku yang kesehariannya tidak lepas dari al-quran. Bangun tidur mereka sholat tahajjud dengan surat surat yang mereka hafal. Sholat shubuh dengan surat-surat yang mereka hafal. Setelah sholat shubuh setoran hafalan kepada kyai hingga jam 6 pagi. Jam 7 aku dan teman-temanku berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki hingga jam 1 siang. Pulang sekolah kami makan, istirahat sebentar dan langsung memulai untuk membuat hafalan baru, karena pada sore hari kami harus setoran hafalan ke kyai lagi. Itu kami lakukan hampir setiap hari. Menghafal memang mudah, yang sulit itu adalah menjaga hafalan tersebut agar tidak lupa.

            Banyak sekali hikmah yang kami alami ketika menghafal al-qur’an tersebut. Mulai dari menghafal pelajaran sekolah serasa lebih mudah, banyak orang-orang yang respect kepada kami dan lain sebagainya. Paling penting dari itu semua adalah istiqomahnya, kami semua belajar istiqomah untuk menghafal dan murojaah. Dua hal ini tidaklah mudah, apalagi kami menghafal dengan sekolah umum. Tuntutannya akan double, membagi waktunya sangat sulit. Tidak jarang teman-temanku yang baru mondok memutuskan untuk tidak mondok lagi dengan alasan tidak kuat.

            Pengalaman pribadiku ketika lulus aliyah juga sangat membuktikan bahwa apabila kita kejar akhirat, maka dunia akan mengikutinya. Aku yakin dengan prinsip itu. Ketika aku baru lulus aliyah, aku mengalami kedilemaan dalam menentukan kampus untuk aku kuliah. mulai dari kampu ternama aku selipkan dalam doaku. Karena keterbatasan biaya orang tuaku tidak mengijinkanku untuk kuliah di kampus tersebut, hingga aku tetap memaksa untuk mendaftar dan akhirnya benar aku tidak lolos. Membaca al-qur’an setiap hari tidak pernah aku tinggalkan, sholat malam dan sholat dhuha juga tidak pernah tinggal. Aku sempat merasa bahwa allah tidak adil denganku, hingga pada akhirnya orang tuaku menyuruhku untuk mendaftar ke IAIN Jember dengan beasiswa. Aku menuruti apa kemauan orang tuaku dengan ikhlas. Ketika selesai pendaftaran dan tes, tibalah waktu pengumuman. Aku sangat tidak berharap untuk keterima, tetapi lagi-lagi doa orang tua tidak pernah gagal. Aku lolos seleksi kampus dengan UKT yang sangat rendah dan aku lolos dalam seleksi beasiswa. Aku sangat tidak menyangka bahwa rencana allah sungguh sangat indah. Sebelum tes aku selalu istiqomah untuk membaca surat-surat yang sangat penting dalam al-qur’an dan aku juga tidak tinggal dalam sholat. Aku yakin Allah memberikan ini semua karena ridho dari orang tuaku juga. Hingga sekarang aku masih tidak menyangka bahwa aku bisa kuliah dengan beasiswa.

            Selama aliyah aku masuk di asrama putri sekolah. Didalam asrama terdapat 4 kelas intensif yang diantaranya ada kelas tahfidz, bahasa arab, bahasa inggris dan bahasa arab. Lagi dan lagi aku masuk kelas tahfidz. Aku ingin menjadi seorang hafidzah, walaupun hingga lulus aku masi hanya bisa menghafal sedikit. Walaupun sedikit aku sangat sangat bersyukur, karena tidak semua orang diberikan kemampuan untuk menghafal ayat ayat al-qur’an.

            Setiap hari aku dan temanku di aliyah menghafal ayat demi ayat al-qur’an. Ketika di ma’had aku masuk kelas tahfidz dan disekolah aku masuk kelas agama. Keduanya saling berkaitan. Disekolah aku belajar ilmu tafsir, ilmu kalam dan ushul fiqih yang semuanya ada kaitannya dengan ayat ayat al-qur’an. Sekali lagi aku sangat bersyukur dapat menghafal ayat-ayat al-qur’an walaupun belum khatam. Aku lihat orang orang yang hafidz dan hafidzah hidupnya sangat tenang dan tenteram, aku pernah mendengar dari ustadzku bahwa allah akan menaikkan drajat orang yang berilmu dan orang yang hafidz hafidzhah ini adalah orang yang sangat berilmu. Menghafal 30 juz tidak lah mudah, hanya orang orang yang mampu dan sanggup secara lahir dan bathin yang bisa menghafalkannya. Tetapi walaupun sulit, jangan pernah ragu jika menghafal al-qur’an. Jangan mudah puas dengan ayat ayat yang mudah di hafal dengan cepat, karena biasanya cepat hafal belum tentu juga lancar hafalannya. Apalagi hafalan al-quran juga harus melihat tajwid dan makhorijul hurufnya nya yang harus dan perlu juga diperhatikan. 


Mardiyah
Divisi Fahmil

Salam Prestasi!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SUKSES! PBAK UIN KHAS JEMBER 2024 BERHASIL DI GELAR.

ICIS - Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember Berhasil melaksanakan kegiatan Pengenalan Budaya Akademik Kemahasi...