Minggu, 13 November 2022

OPENING MA’RIFAH JILID VI “THE GLORY OF QUR’AN”










         

  Pada hari Sabtu, 12 November 2022, ICIS UIN KHAS Jember mengadakan acara opening MA’RIFAH Jilid VI dengan grand acara Seminar Nasional yang dibuka untuk umum. Acara ini diselenggarakan di Gedung Kuliah Terpadu (GKT) lantai 3 UIN KH Achmad Siddiq Jember. Tepat pukul 08.00 WIB acara dimulai, diawali dengan acara opening kemudian dilanjutkan dengan seminar nasional yang diikuti oleh 100 peserta.

MA’RIFAH adalah singkatan dari Musabaqoh Arobiyah, Injliziyah, wa Funun Qur’aniyah. MA’RIFAH merupakan ajang perlombaan tingkat SMA/SMK/MA yang diselenggarakan ICIS UIN KHAS Jember setiap satu tahun sekali. Pada kesempatan kali ini telah sampailah pada MA’RIFAH Jilid VI, itu artinya sedang dilangsungkan acara MA’RIFAH yang ke-6 kalinya. Adapun tema yang diambil yaitu “The Glory of Qur’an”. Tema ini mengandung arti tentang kemuliaan Al-Qur’an yang menjadi pedoman seluruh umat Muslim di dunia. Hal ini juga sesuai dengan motto ICIS UIN KHAS Jember yang berbunyi:

مَنْ عَرَفَ لُغَةَ قَوْمٍ أَمِنَ مِنْ مَكَايِدِهِمْ

Artinya: Mastering Languages, Holding The World, Life With Al-Qur’an

            Acara opening MA’RIFAH telah berjalan dengan lancar dan meriah. Dibuka oleh MC 3 bahasa (Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris) yang spektakuler dan ditutup dengan seminar nasional bersama pemateri keren, yaitu Gus Hafidzul Ahkam (Influencer, dai muda RCTI +). Adapun seminar nasional kali ini mengandung tema yang senada dengan tema MA’RIFAH, yaitu Save Generasi, Eksplorasi Modernisasi dalam Membentuk Insan Qur’ani.

Acara seminar nasional ini dimulai dari pembukaan oleh Zainal Alim Maulana (Anggota ICIS UIN KHAS Jember) sebagai moderator dan dilanjutkan dengan opening speech oleh Bapak M. Imam Machfudi, S.S. M.Pd Ph.D. (Kepala UPB UIN KHAS Jember). Setelah opening speech, barulah para peserta seminar dapat mendengarkan langsung materi yang sangat bermafaat dari Gus Ahkam. Beliau mengatakan bahwasannya apapun hajatnya, shalawat solusinya. Selain itu, ada salah satu kalimat menarik yang diucapkan oleh beliau pada saat memaparkan materinya dan kalimat ini juga menjadi pengingat bagi generasi muda sekarang. “Lebih baik kehilangan sesuatu karena Allah daripada kehilangan Allah karena sesuatu”, Gus Ahkam.

Jumat, 28 Oktober 2022

MOMENTUM SUMPAH PEMUDA SEBAGAI PEMACU GENERASI MUDA DI ERA DIGITAL


Sumpah pemuda yang diikrarkan pertama kali pada 28 Oktober 1928 menjadi bagian penting sejarah Indonesia yang terus diperingati dan dimaknai bangsa Indonesia. Peristiwa bersejarah tersebut, nyatanya dapat menyatukan segenap anak bangsa dari berbagai suku dan daerah. Dengan jiwa yang bersih dan semangat yang membara, para pemuda bertekad untuk menjadikan nusantara terbebas dari belenggu penjajah.

Hari Sumpah Pemuda ini adalah momentum yang perlu digunakan untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan berdampak bagi agama, bangsa, dan negara. Momentum ini sangat penting diperingati terutama bagi pemuda di masa sekarang ini, yang semuanya serba digital dan teknologi yang semakin pesat. Ketika sejarah terkadang tenggelam dengan hiruk-pikuk dunia maya yang membuat terlena.

Dalam konteks Islam, pemuda di sini merupakan kelompok masyarakat yang memiliki sensitivitas tinggi dalam memahami fenomena dan paling cepat merespons keadaan terutama dalam dakwah Islam. Mereka adalah agen dari perubahan. Bahkan jika ingin memajukan suatu bangsa dan negara, yang perlu diperjuangkan dan diberikan kepercayaan adalah para pemuda. Pun sebaliknya, jika suatu negara ingin dihancurkan maka mulai dari pemudanya.

Di era yang serba digital ini, banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengisi peringatan Hari Sumpah Pemuda kali ini, di antaranya sebagai berikut:

Pertama, belajar tentang sejarah Hari Sumpah Pemuda. Banyak artikel dan tulisan di internet yang menyajikan terkait Sumpah Pemuda. Dengan memperbanyak membaca dan belajar, maka rasa kecintaan terhadap negara akan terus bertumbuh. Salah satunya dengan memahami teks dari Sumpah Pemuda ini.

"Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia."

"Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia."

"Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia."

Kedua, dengan membuat karya dan inovasi untuk memajukan bangsa dan negara. Salah satunya dengan membuat konten edukatif dan bermanfaat di media sosial.

Ketiga, tetap berpegang teguh dengan nilai-nilai Pancasila, yakni Ketuhanan, Kemanusian, Persatuan, Demokrasi, dan Keadilan. Di tengah gempuran media sosial yang banyak menyuguhkan berbagai ideologi, pemuda harus dapat menyaring ideologi tersebut agar tetap berideologi Pancasila. Selain itu, sikap toleransi juga harus terus dipupuk, karena sejatinya kita adalah satu Indonesia walaupun berasal dari berbagai daeraeh, bahasa, dan budaya.

Dengan demikian kita dapat memacu para pemuda Indonesia untuk lebih semangat dan giat untuk memajukan bangsa dan negara Indonesia.

Selasa, 31 Mei 2022

Momen Hari Lahir Pancasila sebagai Ajang Memaknai Pancasila dan Al-Qur’an



Ditetapkannya tanggal 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila merupakan salah satu penghargaan dan peringatan bagi bangsa Indonesia untuk lebih mengamalkan lagi nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, kita sebagai generasi penerus bangsa, selayaknya kita mengetahui makna di balik peringatan tersebut.

Terdapat sejarah besar yang mengawal perjalanan peringatan tersebut. Dimulai dari lahirnya Pancasila merupakan judul pidato yang disampaikan oleh Soekarno pada 1 Juni 1945, dengan menyampaikan lima prinsip dasar negara dalam sidang pertama BPUPKI. Sebelumnya, para pendiri bangsa lain juga menyampaikan gagasannya dalam sidang tersebut, yakni Moh. Yamin dan Mr. Soepomo.

Bung Karno dalam sidang pertama tersebut mengutarakan lima dasar Negara Indonesia, yakni, kebangsaan, Internasionalisme atau perikemanusiaan, demokrasi, dan keadilan sosial. Gagasan tersebut kemudian dimatangkan dalam Panitia Sembilan yang menghasilkan Piagam Jakarta. Kemudian setelah beberapa sidang, Pancasila tersebut disahkan sebagai dasar negara pada 18 Agustus 1945 dalam pembukaan UUD 1945.

Pancasila yang merupakan dasar negara fundamental untuk bangsa Indonesia tentunya sesuai dengan beragamnya suku, adat istiadat, agama, dan ras yang ada karena sudah dimatangkan dalam Panitia Sembilan yang notabene perwakilan terbaik nusantara.  Terutama bagi mayoritas penduduk Indonesia yang memeluk agama Islam.

Agama Islam memiliki dasar ajaran yakni Al-Qur’an. Di dalam Pancasila pada setiap silanya memiliki keterkaitan dengan ajaran agama Islam yang ada di dalam Al-Qur’an. Seperti pada sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa, yang sebenarnya membawa konsep tauhid dan toleransi beragama. Hal ini juga pasti senada dengan ajaran agama Islam dalam QS. Al-Ikhlâsh: 1-4.  Pada sila kedua, Pancasila membawa konsep manusia yang adil beradab untuk membangun peradaban sesuai dengan QS. al-Nisâ’: 135.

Selanjutnya pada sila ketiga, Pancasila membawa konsep bangsa Indonesia yang menjaga persatuan dan kesatuan apapun kondisinya. Hal ini termaktub dalam QS. al-Hujurât: 13. Pada sila keempat, Pancasila membawa konsep musyawarah dalam setiap kondisi untuk menyelesaikan permasalahan, sesuai dengan QS. Âli ‘Imrân: 159. Kemudian untuk sila kelima, Pancasila membawa konsep keadilan sosial yang sejalan dengan QS. al-Nahl: 90.

Antara Pancasila dan Al-Qur’an tidak ada pertentangan dari keduanya. Keduanya sama-sama dasar ideologis. Al-Qur’an sebagai dasar beragama dan Pancasila sebagai dasar berkehidupan di Indonesia khususnya.

Dengan demikian, momen Hari Lahir Pancasila ini mari kita jadikan ajang untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan lebih menyelami makna Al-Qur’an sebagai warga muslim Negara Indonesia khususnya dan seluruh warga Negara Indonesia umumnya.

 

Kontributor: J Moon

Rabu, 20 April 2022

SEMARAK BULAN SUCI RAMADHAN GEMAKAN KEMENANGAN

 



Pada hari Sabtu, tepatnya tanggal 16 April 2022, ICIS UIN KHAS Jember mengadakan acara Gema Ramadhan yang dilanjutkan dengan acara buka bersama. Acara ini merupakan acara yang dinanti-nanti oleh para penghuni ICIS UIN KHAS Jember khususnya anggota baru. Ketua dan wakil ketua divisi pun berbondong-bondong mempersiapkan segala hal untuk memeriahkan acara ini dengan dibantu para panitia lainnya.

Lalu, apakah kalian tahu apa itu Gema Ramadhan?

Gema Ramadhan adalah acara baru tahunan yang diselenggarakan ICIS UIN KHAS Jember pada bulan suci Ramadhan. Acara ini merupakan ajang perlombaan bagi seluruh anggota baru ICIS UIN KHAS Jember dimana untuk tahun ini diikuti oleh anggota angkatan 2020 dan 2021. Mereka dapat mengasah kemampuan melalui perlombaan yang bersifat internal atau se-ICIS ini sebelum melangkah ke jenjang yang lebih tinggi seperti tingkat nasional dan internasional. Dari acara inilah jiwa kompetitif mereka di asah. Bahkan tak hanya itu saja, rasa percaya diri dan kekuatan mental pun menjadi pondasi utama dalam unjuk gigi demi menyabet piala-piala dalam perlombaan.

            Gema Ramadhan tahun ini diselenggarakan di Gedung Aula lama UIN KHAS Jember. Berbagai perlombaan dari setiap divisi menjadi ragam lomba yang menarik dalam kacamata pemirsa. Adapun ragam lomba tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini beserta nama-nama pemenangnya.

No.

Divisi

Jenis Lomba

Juara

Nama Juara

1.

Bahasa Inggris

News Reading

1

Aqila Yumna A.

2

Ufies Marizqa Rosyanda

3

Maula Ulfa

Story Telling

1

Siti Nur Holifah

2

Febrianti Nur Istiqomah

3

Achmad Ainun Najib

2

Bahasa Arab

Khitobah (Individu)

1

Khoirul Umam

2

Sakinatul Abadiah

3

Siti Rofiatul M.

Munadzarah Ilmiyah (Tim)

1

Firqah 1 Elya, dkk.

2

Firqah 6 M. Yusril Maulana, dkk.

3

Firqoh 5 Indri, dkk.

3

Tilawatil Qur’an

Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ)

1

Akmal Syahrur Rizal

2

Dimas Ilhamy Hasyim

3

Dwi Faizatul Jannah

4

Kaligrafi

Kitabah Cabang 1

1

M. Wahyu Nur Fawaid

2

Dimas Alwi Mubarok

3

Said Ashari

Kitabah cabang 2

1

Anisa Sinti Nuria

2

Siti Musyrifah

3

Alfi Miftahul Ulumiyah

5

Tahfidzul Qur’an

MHQ 3 Juz (Juz 1, 2, 30)

1

Nushrotul Wafiroh (Divisi Tahfidz)

2

Indah Ismi Utami (Divisi B. Inggris)

3

Siti Khofifatul Azizah (Divisi Tahfidz)

6

Fahmil Qur’an

Musabaqah Fahmil Qur’an

1

·   Ahmad Qoys Jamalallail

·   Siska Dwi Santika

·   Abida Nasikha

2

·   Aulia Salim Mahmudah

·   Shafira Munawwaroh Dahlan

·   Hilyatul Azhar Al-Hanifah

3

·   Farissa Ferinda Dias Firdani

·   Maryam Jamila

·   Lailatul Fryda Febryana

 

            Masya Allah… Mari kita ucapkan selamat bagi para pemenang. Semoga menjadi inspirasi kita semua untuk membangkitkan jiwa kompetitif dan meraih prestasi sebanyak-banyaknya. Jangan pernah takut untuk melangkah dan ketika sudah melangkah jangan terbesit untuk mundur. Niatkan semuanya karena Allah, karena menuntut ilmu dan semoga Allah mengangkat derajat kita semua. Aamiin yaa rabbal ‘aalamiin…

 

Salam Prestasi💪

Kisah Sukses di Balik Acara Ma'rifah Jilid VIII, Tidak Hanya Untuk Menang Tapi Juga Tentang Belajar dan Terus Berkembang

Sukses opening Ma'rifah Jilid VIII di gelar, enam hari setelahnya perlombaan Ma'rifah Jilid VIII di laksanakan pada tanggal 17 Novem...