Minggu, 20 Agustus 2023

Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia


Nusantara berwujud negara kepulauan, memiliki wilayah dalam bentuk laut dan perairan yang luasnya lebih lebar dari daratan. Posisi geografis Indonesia berada di daerah khatulistiwa, berada diantara dua benua yakni Asia dan Australia dan dua samudera yakni Pasifik dan Hindia, lokasi ini menjadi sebuah lokus persilangan alur lalu lintas laut yang menghubungkan benua timur dan barat.

Menariknya dari zaman penjajahan, ditaksir sekitar 90% perdagangan global diangkut melalui laut, dimana 40% di antaranya melewati perairan Indonesia yang sampai kapanpun Indonesia akan menjadi tempat yang strategis dalam peta perdagangan dunia. Oleh karena itu, Indonesia berupaya menjadi poros maritim dunia.

Poros maritim ialah sebuah gagasan operasional yang diwujudkan untuk menjamin konektifitas antar pulau, pengembangan industri perkapalan dan perikanan, perbaikan transportasi laut serta fokus pada keamanan maritim. Jadi, poros maritim dunia bertujuan menjadikan Indonesia sebagai negara maritim yang besar, kuat dan makmur melalui pengembalian identitas Indonesia sebagai bangsa maritim, pengamanan kepentingan dan keamanan maritim, memberdayakan potensi maritim, serta untuk mewujudkan pemerataan ekonomi Indonesia. Hal ini merupakan agenda pembangungan Indonesia yang boleh dikatan baru. Konsep ini dirancang oleh Presiden Joko Widodo pada masyarakat Internasional saat pertemuan East Asia Summit ke-9 di Nay Pyi Taw, Myanmar, pada tanggal 13 November 2014. Menyadari letak strategis Indonesia pada kesempatan yang sama Presiden Joko Widodo memaparkan lima pilar sebagai upaya untuk mewujudkan poros maritim dunia itu.

Kelima pilar itu yang sekaligus bentuk tawaran kerja sama Indonesia kepada dunia adalah, pertama, pembangunan kembali budaya maritim Indonesia. Kedua, berkomitmen dalam menjaga dan mengelola sumber daya laut dengan fokus membangun kedaulatan pangan laut melalui pengembangan industri perikanan dengan menempatkan nelayan sebagai pilar utama. Ketiga, komitmen mendorong pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim dengan membangun tol laut, pelabuhan laut, logistik, dan industri perkapalan, serta pariwisata maritim. Keempat, pengembangan diplomasi maritim yang mengajak semua mitra Indonesia untuk bekerja sama pada bidang kelautan. Dan terakhir, membangun kekuatan pertahanan maritim.

Dalam rangka memperkuat jati diri sebagai negara maritim cita-cita dan agenda pemerintahan Indonesia diatas menjadikan fokus Indonesia menjadi Poros Maritim Dunia. Dengan kekuatan yang mampu mengarungi dua samudera sebagai bangsa Bahari yang sejahtera dan berwibawa. Serta guna menjaga kedaulatan, keberlanjutan, dan kesejahteraan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).

By : Tahta Alfina Zahri

Editor : Kabid & Wakabid Litbang 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisah Sukses di Balik Acara Ma'rifah Jilid VIII, Tidak Hanya Untuk Menang Tapi Juga Tentang Belajar dan Terus Berkembang

Sukses opening Ma'rifah Jilid VIII di gelar, enam hari setelahnya perlombaan Ma'rifah Jilid VIII di laksanakan pada tanggal 17 Novem...