Senin, 27 Februari 2023

PERGABA 2022 - The Hunter Of '22 - Berhasil menggemparkan GKT UIN KHAS Jember



Perekrutan Anggota Baru atau dikenal dengan PERGABA merupakan agenda tahunan ICIS UINKHAS Jember. Tema yang diangkat pada kali ini sangat berkenaan bagi seluruh anggota ICIS, yaitu The Hunter Of ’22, yang berasal dari bahasa Inggris dengan arti pemburu angkatan 22. Filosofinya ialah seorang pemburu yang memiliki sifat ketidak puasan terhadap buruannya, dia terus berburu dan memburu sampai yang ia iniginkan tercapai. Harapannya, anggota baru angkatan 22 maupun anggota lama bisa menjadi seorang pemburu dalam hal memburu, mengembangkan, meningkatkan, dan memperbanyak prestasi di tahun selanjutnya.

Pada tanggal 25 Februari 2023 tepatnya dihari Sabtu, kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Kuliah Terpadu (GKT) lantai 3 yang dihadiri kurang lebih 360 peserta dari beberapa divisi. Check in peserta dimulai pada jam 08.00 WIB. Acara dibuka dengan pemutaran videotron PERGABA oleh tim ICIS Media hingga dimulailah acara dengan dipandu oleh MC 3 bahasa. Pembacaan kalam ilahi menjadi urutan keempat acara, yang dilantukan langsung oleh salah satu perwakilan dari anggota divisi tilawah. Kemudian dilanjutkan menyanyikan lagu Kebangsaan dan lagu nenek moyang (Mars ICIS) secara seksama. Dari tim PDD memberikan penayangan berupa vidio profil yang sesuai dengan tema, agar lebih memperjelas apa arti dan tujuan yang dimaksudkan. Sambutan pertama, disampaikan oleh Dwi Faizzatul Jannah selaku ketua panitia PERGABA. Dan sambutan kedua, disampaikan oleh Zahrotun Nur Fadilah  presiden ICIS. Serta sambutan ketiga, yaitu Bapak Sandi Ferdiansyah, M.Pd. selaku pembina ICIS UIN KHAS Jember.

Sebanyak 360 anggota baru ICIS UIN KHAS Jember dikukuhkan dan dilantik resmi menjadi bagian dari ICIS. Dalam pengukuhan tersebut anggota baru ICIS disumpah dengan disaksikan langsung oleh para dosen-dosen UPB, beberapa UKM-UKK UIN KHAS Jember, dewan konsultan dan kehormatan, serta seluruh hadirin yang telah hadir.

Waktu semakin siang, peserta diberikan waktu untuk ISHOMA (istirahat, shalat, dan makan). Setelah itu, para peserta kembali ke GKT untuk mengikuti Talk Show berdasarkan tema "Keorganisasian & Pengenalan ICIS". Pemateri pertama yakni Kak Fathoni Arifandi, M.Pdi selaku dewan kehormatan ICIS memberi pesan terhadap anggota baru ICIS bahwa "ketika kita ingin menorehkan prestasi di ajang perlombaan, setiap berangkat lomba harus punya keteguhan bahwa  keyakinan bisa menang akan diraih dan selalu optimis. Lalu strategi tutor sebaya juga dibutuhkan dalam belajar." Perlu diketahui, strategi yang dipakai ICIS salah satunya ialah tutor sebaya.

Kemudian dilanjutkan oleh pemateri kedua yakni kak Faris Muturedy Ahmad, M.Pd selaku mantan presiden yang menceritakan perkembangan ICIS dari masa kemasa. Dimulai dari tahun 2015 beliau bergabung di ICIS, saat masih STAIN Jember. Dan demikian embrio ICIS sudah ada sejak masih STAIN Jember. Nama ICIS diambil dari bahasa Inggris yakni "Institute Culture Of Islamic Studies" begitupula divisi pertama yang muncul di ICIS adalah bahasa Inggris yang berangkat dari keinginan Prof. Khusnul Ridho yang diwujudkan oleh Ibu Nina sutrisno. Setelah beberapa tahun kemudian, dosen-dosen unit pengembangan bahasa salah satunya ustadz Nidhom Hamami mendirikan divisi bahasa arab lalu muncullah divisi-divisi lain setelahnya, begitulah dawuh beliau.

Pengumuman peserta terbaik dan sesi foto menjadi penghujung dari acara ini. Sesi pengambilan foto seluruh anggota baru perdivisi bersama konsultan, kehormatan dan panitia yang dilakukan tim ICIS media. Setelah itu, selain penyampaian materi dan poin-poin yang penting, pemateri kedua juga membagikan pesan dan kesan nya untuk kita, yaitu ketika orang lain bisa, mengapa kita tidak? Kita juga pasti bisa. Dan kesan dari beliau yaitu ICIS harus smakin maju, lingkup jangkauan prestasinya jangan cuma nasional. Salah satu divisi yg memulai main-main dia ajang internasional yaitu dari divisi kaligrafi. 

Selain euforia dari rangkaian acara pergaba barusan, ada juga loh yang tak kalah menarik dan yang paling ditunggu-tunggu tentunya, yaitu penyampaian nama-nama peserta terbaik per-divisi. Berikut ini nama-nama peserta terbaik dari yang terbaik setiap divisi :

Bidang Bahasa 

• Bahasa Inggris: Muhammad Avan Difantara 

• Bahasa Arab: Washilatul Bariroh 

Bidang Seni Qurani 

• Kaligrafi: Isneni Khuril Ainiah 

• Tilawah: Nurul Hasanah 

Bidang Ilmu Qurani 

• Tahfiz: Fiqri Alamsyah 

• Fahmil: Maslah Datil Ben


By : Indah Ismi Utami

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisah Sukses di Balik Acara Ma'rifah Jilid VIII, Tidak Hanya Untuk Menang Tapi Juga Tentang Belajar dan Terus Berkembang

Sukses opening Ma'rifah Jilid VIII di gelar, enam hari setelahnya perlombaan Ma'rifah Jilid VIII di laksanakan pada tanggal 17 Novem...