Minggu, 17 November 2024

Kisah Sukses di Balik Acara Ma'rifah Jilid VIII, Tidak Hanya Untuk Menang Tapi Juga Tentang Belajar dan Terus Berkembang


Sukses opening Ma'rifah Jilid VIII di gelar, enam hari setelahnya perlombaan Ma'rifah Jilid VIII di laksanakan pada tanggal 17 November 2024 dengan penuh meriah yang diikuti oleh para pelajar dan mahasiswa se-Jawa timur. Suasana lomba terasa sangat meriah di penuhi para peserta yang hadir dari berbagai kota dengan tujuan untuk ikut berpartisipasi memeriahkan acara Ma'rifah Jilid VIII. Bahkan antusias para peserta untuk mengikuti Ma'rifah Jilid VIII tidak perlu di ragukan lagi, hal ini terbukti dari beberapa peserta yang sudah tiba di kampus UIN KHAS JEMBER pada malam hari sebelum acara ini di gelar keesokan harinya. Lomba Ma'rifah Jilid VIII dimulai pukul 08.00 WIB secara serentak. Adapun lomba Ma'rifah Jilid VIII meliputi Musabaqah Fahmil Qur'an (MFQ ), Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ ), Munadzoroh Ilmiah, English Quiz Competition (EQC), Musabaqah Hifdzil Qur'an 10 Juz (MHQ), dan yang terakhir Kaligrafi Mushaf.

Jumlah peserta yang mengikuti Ma'rifah Jilid VIII mencapai 291 orang, jumlah peserta English Quiz Competition (EQC) 20 Tim, peserta lomba Munadzoroh Ilmiyah 7 Tim, Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) 43 orang, peserta Kaligrafi Mushaf 32 orang, Musabaqah Hifdzil Qur'an (MHQ) 51 orang, dan Musabaqah Fahmil Qur'an (MFQ) 28 tim. Perlombaan Ma'rifah Jilid VIII terasa menegangkan bagi para peserta yang sudah memasuki ruang perlombaan sesuai dengan bidangnya. Para pendamping juga tidak kalah tegang saat melihat para anak didiknya duduk di kursi perlombaan. Perlombaan berjalan dengan lancar dan hikmat. Meskipun kompetisi semakin memanas, tidak jarang tampak senyuman dan tawa di antara peserta yang saling memberi dukungan. Meski yang terlihat adalah persaingan yang ketat, rasa hormat antar peserta dan semangat fair play tetap terjaga. Di akhir lomba, terlepas dari siapa yang keluar sebagai pemenang, ada rasa kebanggaan tersendiri dalam setiap usaha yang telah diberikan. Lomba tidak hanya tentang kemenangan, tetapi juga tentang perjalanan, perjuangan, dan semangat yang saling menginspirasi. Setelah serangkaian lomba berakhir pengumuman pemenang akan di umumkan pada acara Closing Ma'rifah Jilid VIII.

Acara Closing Ma'rifah Jilid VIII pada tgl 17 November  2024 pukul 19.20 WIB di Kampus UIN KHAS JEMBER pun tiba. Acara penutupan ini tidak hanya menjadi ajang untuk merayakan para pemenang, tetapi juga untuk mengapresiasi semangat juang, kerja keras, dan kerjasama yang telah ditunjukkan oleh seluruh peserta dan panitia.

Sesuai dengan tema yang di angkat pada acara spektakuler ini HA ANA DZA (INILAH AKU) mengajak kita untuk tidak hanya fokus pada kemenangan, tetapi juga pada nilai-nilai perjuangan dan pengalaman dalam menemukan jati diri. Meskipun hanya satu yang keluar sebagai pemenang, setiap peserta telah menunjukkan kemampuan terbaik mereka, dan itulah yang sejatinya menjadi kemenangan bersama.

Closing Ma'rifah Jilid VIII dipandu oleh host Helga Ayu Rizqi Arsiyah dan Ghefira Faiz Sabila. Dilanjut dengan menyanyikan lagi Indonesia raya dan sambutan-sambutan. Sambutan pertama di sambut oleh ketua panitia Ma'rifah Jilid VIII Washilatul Bariroh, presiden ICIS Ahmad Farid Mukhlis dan pemina ICIS ustadz Nidhom. Sambutan-sambutan berisikan ucapan terimakasih kepada peserta Ma'rifah Jilid VIII, apresiasi kepada seluruh panitia atas kerjasamanya dalam mensukseskan Ma'rifah Jilid VIII serta harapan-harapan kedepannya agar Ma'rifah Jilid IX nanti lebih baik. Sebelum memasuki pengumuman juara Ma'rifah Jilid VIII, peserta disuguhkan dengan hiburan spesial dari Amelian Lutfiyah dan video After Movie. Dilanjut dengan pembacaan juara Ma'rifah Jilid VIII. Berikut pemenang Ma'rifah Jilid VIII 2024

English Quiz Competition 

  1. Juara 1 MAN 2 Kota Probolinggo (Muhammad Razaan Zhafran, Ferina Naufali Nazifa, Jaudah Dahlia Saldi)
  2. Juara 2 Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (Hafizh Ainul Haq, Alisha Saffaj Mubeenah, Ghaza Saputra Juanda)
  3. Juara 3 MAS Wahid Hasyim Balung (Moch. Nabil Labibul Aqli, Siti Aisyah Arfany, Istin Salsabila)
  4. Juara harapan 1 STDI Imam Syafi’i Jember (Nailah Ilmi, Firzana Lutfir R. Y. P, Rana Kamilia)

Munadzoroh Ilmiyah

  1. Universitas internasional Darul Lughoh Wadda'wah
  2. Sekolah tinggi diroshad Islam as-syafi'i
  3.  MAS Al-Islah Jenggawah

Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ)

  1. Juara 1 Zaqiya Zahratul dari SMA Negeri 2 Jember
  2. Juara 2 Yusril Lesya Huda dari Yayasan Shohibul Hubb
  3. Juara 3 Fatihatul Luthfiyyah dari MA Miftahul Arifin Kalibendo Pasirian
  4. Juara Harapan 1 Azriel Abdillah dari  SMA Tahfidz Darul Ulum Banyuanyar Madura
  5. Juara Harapan 2 Afifara Maulidia dari SMA Nuris Jember
  6. Juara Harapan 3 Velice Al Farizy dari IPQOH Lumajang

Musabaqah Hifdzil Qur'an (MHQ)

  1. Juara 1 Ahmad Fauzi Firdaus dari SMA Tahfidz Darul Ulum Banyuanyar
  2. Juara 2 Faruq Syarifuddin Baihaqi dari JQH Tekung 
  3. Juara 3 Asma' Hanifah dari STDI IS Jember 
  4. Juara harapan 1 Muhammad Syahdan Fahreza dari SMA Tahfidz Darul Ulum Banyuanyar
  5. Juara harapan 2 M. Althoriq Kelana Abror dari Universitas Darullughah Wadda'wah 
  6. Juara harapan 3 Dina Pristina dari MA Ashri

Musabaqah Fahmil Qur'an (MFQ)

  1. Juara 1 dari PP. Asy-Syarify (Qurrata Habibie Ahmad Bagadzkar, M. Naufal Taqiyyudin dan M. Nur Ali Akbar) 
  2. Juara 2 dari Ma'had Putri Khadijah (Muallifatul Hasanah, Nabila Salsabila Karima, Harum Wizarotul Maliyah) 
  3. Juara 3 dari Ma'had MAN 1 Jember (Shofine Tahta Emeraldin, Alfa Ramadhani Nur Khusnadya, Saifana Nuril 'Aisy) 
  4. Juara Harapan 1 dari MA Miftahul Ulum 2 (Moch Dzulhilmi Addin, Mohammad Badrus Shodik, Achmad Wildan M)

Kaligrafi Mushaf 

  1. Juara 1 Achmad Naufal dari MA Miftahul Ulum 
  2. Juara 2 Ali Ridho dari Institut Ahmad Dahlan 
  3. Juara 3 Vina Zida Shobruna dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Jenderal Sudirman  
  4. Juara harapan 1 Izad Masruri Zahro dari Mas Darus Sholah 
  5. Juara harapan 2 Aminatus Zahro dari IAIN Madura  
  6. Juara harapan 3 Putri Awalia dari SMK Muhammadiyah Lumajang 

Selamat kepada para pemenang lomba yang telah berhasil mengukir prestasi, namun yang lebih penting adalah semangat dan kerja keras yang telah kita semua tunjukkan. Keberhasilan lomba ini tentunya tidak terlepas dari pihak-pihak yang membantu dalam kesuksesan Ma'rifah Jilid VIII baik itu dari pihak sponsorship dan media partner. Terakhir closing Ma'rifah Jilid VIII ditutup dengan doa oleh dewan kehormatan divisi bahasa arab Ustadz Fathoni Arifandi. Berakhirnya Ma'rifah Jilid VIII 2024 dengan sesi foto bersama panitia dan peserta Ma'rifah Jilid VIII. Semoga lomba ini menjadi awal dari perjalanan panjang untuk terus mengasah kemampuan, memperluas wawasan, dan tentunya mempererat tali persaudaraan di antara kita


By: Weike Dwi Ningtyas

Editor: Kabid & Wakabid Litbang 

Sabtu, 09 November 2024

Ma'rifah Jilid VIII gelar Seminar Nasional Bersama Gus Rifqil Muslim Suyuthi dan Ning Imaz Fatimatuz Zahra


Sukses Opening Ma'rifah Jilid VIII digelar, Institute of Culture and Islamic studies (ICIS) kembali mengadakan Seminar Nasional yang dibintangi oleh pemateri special, Gus Rifqil Muslim Suyuthi dan Ning Imaz Fatimatuz Zahra. Seminar Nasional ICIS UIN KHAS JEMBER mengangkat tema "Membangun Aktivisme Sosial Islami di Tengah Tantangan Zaman." Tema ini di angkat untuk menekankan pentingnya umat Islam untuk menghadapi tantangan zaman dengan landasan nilai-nilai Islami sehingga dapat menciptakan umat Islam yang lebih baik, adil, dan sejahtera.

Sebelum Seminar dibuka, peserta seminar dihibur oleh hadrah dari Divisi Tilawah. Kemudian dibuka oleh MC Seminar Adhin Noor Widyayandika dan Siti Juliana Anggraini. Pembacaan ayat suci Al-Qur'an dibawakan oleh Danial Atiq Ma'sum dan dilanjutkan sambutan Seminar Nasional oleh Kepala Unit Pengembangan Bahasa UIN KHAS JEMBER Bapak Muhammad Imam Mahfudi, S.S, M.Pd, Ph.D, beliau menyampaikan bahwasanya acara Seminar Nasional ini merupakan bagian dari Ma'rifah Jilid VIII acara tahunan ICIS. 

Moderator Genta Ardytama Yudha, S.Pd dan Alfi Miftahul Ulumiyah, S.Pd mengambil alih untuk memandu Seminar Nasional. Sayang sekali salah satu pemateri seminar Ning Imaz Fatimatuz Zahra  tidak bisa hadir dikarenakan sedang sakit. Penyampaian materi Gus Rifqil Muslim Suyuthi bahwa dalam membahas kehidupan sosial tentunya kembali lagi dengan aspek-aspek sosial dalam Islam seperti zakat, sedekah, jual beli, dan lain sebagainya. Salah satu perkembangan zaman sekarang adalah munculnya media-media sosial seperti Tiktok, Instagram, WhatsApp, Shopee, Tokopedia dan lain-lain serta tools-tools yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari.  Umat Islam sering kali lalai dalam menggunakan media sosial dan tools tersebut sehingga menyebabkan adanya penyimpangan seperti flaxing. Sebagai umat Islam harus pintar dalam memanfaatkan tools dan media sosial, jangan sampai kemudian mendikte umat Islam. 

Sebelum Seminar Nasional ditutup, peserta diberikan kesempatan untuk bertanya. Pertanyaan yang pertama, bagaimana jika suami tidak menafkahi istri, apa itu dijatuhi hutang? Dan pertanyaan kedua, di era digital sekarang banyak sekali orang-orang alim dan bahkan sekarang ada kasus orang alim yang membuat kita kehilangan kepercayaan lantas bagaimana cara kita agar tidak terjebak dan tidak mudah percaya? Selanjutnya Gus Rifqil Muslim Suyuthi menjawab bahwa Nafkah dalam berumah tangga terbagi menjadi 2 yakni Nafkah Batin dan Nafkah Dhohir. Nafkah Batin hanya 1 kali yang wajib, sisanya adalah Sunnah. Sedangkan Nafkah Dhohir adalah kewajiban selama berumah tangga, jika tidak memberi nafkah maka dianggap hutang dan wajib membayar. Lanjut pertanyaan kedua bahwa zaman modern saat ini kepercayaan dapat diukur dengan jumlah followers, maka perlu adanya peninjauan lebih lanjut agar tidak mudah percaya. Dalam dunia teknologi sangat lah mudah memanipulasi, maka cerdik lah dalam bersosial media.

Seminar Nasional berakhir pukul 20.30 WIB dan ditutup oleh moderator seminar dengan closing statement "Makhluk yang kuat adalah makhluk yang mampu beradaptasi, tetapi jika tidak mampu maka bersiaplah tereleminasi." Selanjutnya diakhiri dengan sesi foto bersama pemateri Gus Rifqil Muslim Suyuthi.


By: Nurul Hasanah 

Editor: Kabid & Wakabid Litbang

Jumat, 08 November 2024

ICIS UIN KHAS JEMBER Sukses Gelar Opening Ma'rifah Jilid VIII

Kembali menuai prestasi Institut of culture and Islamic studies di bawah naungan Unit Pengembangan Bahasa Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember mengadakan acara Ma'rifah Jilid VIII. Ma'rifah (Musabaqah Arabiyah, Injiliziyah wa Funun Qur’aniyah) Jilid VIII hadir dengan tema HA ANA DZA. Tema HA ANA DZA atau dalam bahasa Indonesia berarti INILAH AKU dipilih sebagai bukti bahwa siapa pun yang berpartisipasi dalam acara Ma'rifah Jilid VIII adalah mereka yang berproses menemukan jati diri. Selain itu Ma'rifah Jilid VIII menggunakan icon "Burung Elang" dan warna hijau. Warna hijau merupakan warna kesukaan Nabi Muhammad SAW serta memiliki aura positif. Burung Elang yang menggambarkan kemampuan fisik, juga memiliki karakteristik kepemimpinan, visi, dan keberanian. Burung Elang dipilih sebab memiliki keberanian dan kemampuan terbang tinggi serta memiliki tekad dan ketahanan yang kuat.

Opening Ma'rifah Jilid VIII berhasil digelar di Gedung Kuliah Terpadu (GKT) hari sabtu 9 November 2024. Sebelum acara dimulai, para penonton disuguhkan dengan penampilan tari “Sabda Cinta” yang sangat amat elegan ditampilkan oleh 5 penari kebanggan ICIS tanpa mengurangi esensi tari tersebut. penampilan tari ini berlanjut dengan hadirnya MC 3 bahasa. Mereka adalah Zilla Zainatin Arifah Divisi Bahasa Inggris, Siti Nailatul Wardah Divisi Fahmil Qur'an, dan Mesya Safira Wulandari Divisi Bahasa Inggris.

Sebagai pembuka acara, lantunan ayat suci Al-Qur’an dilantunkan oleh saudara Ahmad Wildan Maulan dari Divisi tilawah menggema di Gedung Kuliah Terpadu. Dilanjutkan dengan sambutan. Sambutan yang pertama disampaikan oleh Washilatul Bariroh sebagai ketua panitia Ma’rifah jilid VIII. Sambutan yang kedua disampaikan oleh Ahmad Farid Mukhlis sebagai Presiden ICIS UIN KHAS JEMBER, dan sambutan yang ketiga sekaligus terakhir disampaikan oleh Pembina ICIS UIN KHAS JEMBER, Bapak Nidhom Hamami Abicandra M.Pd. Apresiasi besar diberikan kepada seluruh panitia yang terlibat dalam acara besar tahunan ICIS ini. Tak lupa, Pak Nidhom berpesan agar seluruh panitia tetap semangat hingga acara ini berakhir, yakni hari dimana penutupan MA’RIFAH JILID VIII. Acara selanjutnya yakni simbolisasi. Namun, sebelum simbolisasi diselenggarakan, panitia menayangkan video ucapan selamat dari pemerintah kabupaten Jember. Ucapan selamat atas terselenggaranya acara ini disampaikan oleh Bapak Imam Hidayat S. Sos , M. M yang saat ini menjabat sebagai Pejabat Sementara bupati Jember. “Ma’rifah bukan hanya sekedar perlombaan namun juga sebagai wadah menggali potensi, meningkatan kompetensi dan mempererat tali silaturrahmi,” ujar beliau. Selanjutnya adalah simbolisasi yang dipimpin oleh Kak sisil, kak Farid dan Pak Nidhom. Acara simbolisasi ini sebagai wujud peresmian dibukanya acara Ma’rifah Jilid VIII. Acara yang terakhir yakni doa, dipimpin oleh dewan konsultan ICIS UIN KHAS JEMBER, Kak Ryoga Fransistyawan S.Pd. sebagai bentuk penutup acara hari ini. Berakhirnya acara hari ini, seluruh panitia foto bersama sebagai wujud apresiasi atas terselenggaranya acara Opening Ma’rifah Jilid VIII 2024.

Acara ini dapat kalian saksikan di akun YouTube resmi ICIS UIN KHAS JEMBER atau klik tautan berikut: 

https://www.youtube.com/live/J6JbVBP3mEI?si=exlIa5eFNu-NbeBB.


By: Yuly Navisa & Nurul Hasanah 

Editor: Kabid & Wakabid Litbang 


Kamis, 10 Oktober 2024

2 IN 1, 2 PERAYAAN BESAR DALAM 1 HARI



Tanggal 5 Oktober 2024 jatuh pada hari Sabtu. Tanggal ini diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (HUT TNI). Selain itu, terdapat pula peringatan dan perayaan lain pada hari ini. Berikut beberapa peringatan yang jatuh pada 5 Oktober 2024. HUT TNI Tanggal 5 Oktober 2024 bertepatan dengan HUT TNI. Tahun ini TNI merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke 79. Adapun tema yang diangkat yaitu "TNI Modern Bersama Rakyat Siap Mengawal Suksesi Kepemimpinan Nasional Untuk Indonesia Maju". Pemilihan tema ini memiliki makna bahwa TNI siap bersinergi mengawal kepemimpinan Indonesia Maju.

Bicara mengenai HUT TNI tidak terlepas dari sejarah panjang bagaimana TNI itu hadir. TNI lahir atas dasar perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah dan mempertahankan kemerdekaan. Melansir dari situs resmi TNI, awal mula tentara Indonesia dinamakan Badan Keamanan Rakyat (BKR). Hingga kemudian berubah pada tanggal 5 Oktober 1945 menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Pembentukan TKR ini diumumkan melalui Dekrit Presiden yang kemudian menjadi dasar penentuan HUT TNI. Tidak berlangsung lama kemudian diubah lagi menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI) guna memperbaiki susunan yang sesuai dengan dasar militer international.

Secara resmi, TNI baru berdiri pada tanggal 3 Juni 1947. Diubahnya menjadi TNI untuk menggabungkan dua kekuatan bersenjata yaitu TRI sebagai tentara regular dan badan-badan perjuangan rakyat. Pada saat-saat kritis selama Perang Kemerdekaan (1945-1949), TNI berhasil mewujudkan dirinya sebagai tentara rakyat, tentara revolusi, dan tentara nasional. HUT TNI tahun ini akan digelar di Monas dengan menampilkan beberapa atraksi dari pasukan TNI dan parade yang dilakukan masing-masing kesatuan seperti pertunjukan udara oleh pesawat tempur hingga pertunjukan di darat dan laut.

Hari Guru Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 5 Oktober untuk merayakan semua guru di seluruh dunia. Hari ini memperingati hari jadi pengesahan Rekomendasi ILO/UNESCO tahun 1966 tentang Status Guru , yang menetapkan tolok ukur mengenai hak dan tanggung jawab guru, dan standar untuk persiapan awal dan pendidikan lanjutan, perekrutan, pekerjaan, serta kondisi pengajaran dan pembelajaran. Rekomendasi tentang Status Tenaga Pengajar Pendidikan Tinggi diadopsi pada tahun 1997 untuk melengkapi Rekomendasi tahun 1966 dengan mencakup tenaga pengajar di pendidikan tinggi. Hari Guru Sedunia telah dirayakan sejak tahun 1994.

Ini adalah hari untuk merayakan bagaimana guru mengubah pendidikan tetapi juga untuk merenungkan dukungan yang mereka butuhkan untuk mengembangkan bakat dan panggilan mereka sepenuhnya, dan untuk memikirkan kembali cara ke depan untuk profesi ini secara global.

Hari Guru Sedunia diselenggarakan atas kerja sama dengan Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), UNICEF, dan Pendidikan Internasional (EI).

Guru di Kamboja

Hak cipta © UNESCO/Erika Pineros

Pesan Bersama dari Ibu Audrey Azoulay, Direktur Jenderal UNESCO, Bapak Gilbert F. Houngbo, Direktur Jenderal, Organisasi Perburuhan Internasional, Ibu Catherine Russell, Direktur Eksekutif, UNICEF, Bapak David Edwards, Sekretaris Jenderal, Education International pada kesempatan Hari Guru Sedunia 2024.

"Dengan memberdayakan guru untuk memenuhi peran mereka sebagai intelektual transformatif dan pemimpin masyarakat, kita dapat membangun sistem pendidikan yang tangguh dan adil yang melayani kepentingan publik dan mengangkat masyarakat tempat mereka bekerja. Bersama-sama, kita dapat menciptakan kontrak sosial baru untuk pendidikan yang benar-benar menghargai dan memberdayakan suara mereka yang penting bagi keberhasilannya."

Perayaan tahun 2024

Guru memainkan peran penting dalam membentuk masa depan dengan membina siswa dan mendorong kemajuan pendidikan. Namun, untuk memanfaatkan potensi mereka sepenuhnya, sangat penting agar suara mereka didengar dan dihargai dalam proses pengambilan keputusan yang memengaruhi profesi mereka. Hari Guru Sedunia tahun ini menyoroti perlunya mengatasi tantangan sistemik yang dihadapi guru dan membangun dialog yang lebih inklusif tentang peran mereka dalam pendidikan. Perayaan tahun 2024 akan berfokus pada " Menghargai suara guru: menuju kontrak sosial baru untuk pendidikan" , yang menggarisbawahi urgensi menyerukan dan memperhatikan suara guru untuk mengatasi tantangan mereka tetapi, yang terpenting, untuk mengakui dan mengambil manfaat dari pengetahuan dan masukan ahli yang mereka bawa ke pendidikan.

Acara global yang diselenggarakan di Markas Besar UNESCO akan menekankan pentingnya mengintegrasikan perspektif guru ke dalam kebijakan pendidikan dan membina lingkungan yang mendukung bagi pengembangan profesional mereka. Tema ini menanggapi tantangan signifikan yang disorot oleh panel tingkat tinggi Sekretaris Jenderal PBB tentang Profesi Guru , dan Laporan Global terbaru kami tentang Guru , termasuk data baru utama tentang kekurangan guru yang terus meningkat dan kondisi kerja yang menurun.

Hari itu akan menampilkan upacara pembukaan dengan pesan-pesan tingkat tinggi dari UNESCO, ILO, UNICEF, dan Education International. Acara ini juga akan mencakup pidato utama tentang perlunya kontrak sosial baru dalam pendidikan dan segmen yang menampilkan suara guru dari ruangan dan di seluruh dunia, berbagi wawasan mereka tentang peningkatan kebijakan dan praktik. Selain itu, Penghargaan UNESCO-Hamdan untuk Pengembangan Guru akan diberikan, untuk merayakan kontribusi luar biasa terhadap pengembangan guru.

By: Yuly Navisa

Editor: Kabid & Wakabid Litbang 

CORAK IDENTITAS BANGSA YANG MENDUNIA



Hari kedua bulan ke-10 di perangati warga NKRI sebagai hari batik Nasional. Batik telah ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya tak benda dari Indonesia oleh UNESCO sejak 2 Oktober 2009. Setiap tahun, Indonesia merayakan Hari Batik Nasional pada tanggal 2 Oktober sebagai bentuk penghargaan dan kebanggaan terhadap warisan budaya ini. Lalu, bagaimana asal-usul lahirnya Hari Batik Nasional? Oke, mari kita pahami dulu sejarahnya yaa.

Dilansir situs Kemendikbud RI, sejarah Hari Batik Nasional dimulai dari pengakuan batik sebagai warisan budaya takbenda oleh UNESCO pada tahun 2009. Pengakuan ini terjadi dalam sidang ke-4 Komite Antar Pemerintah tentang Warisan Budaya Tak Benda di Abu Dhabi pada tanggal 2 Oktober 2009. Pada saat itu, batik diakui bersama dengan beberapa unsur budaya lainnya, seperti wayang, keris, noken, dan tari Saman, sebagai Bagian dari Warisan Budaya Takbenda Manusia atau Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity. Awalnya, batik diperkenalkan kepada dunia internasional oleh Presiden Soeharto saat mengikuti konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa. Batik Indonesia kemudian didaftarkan untuk mendapatkan status Intangible Cultural Heritage (ICH) melalui UNESCO pada tanggal 4 September 2008 di Jakarta.

Kemudian, Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menjadikan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 33 Tahun 2009 yang dikeluarkan pada tanggal 17 November 2009. Melalui Keputusan Presiden ini, Kementerian Dalam Negeri kemudian menerbitkan Surat Edaran yang mengimbau seluruh pegawai pemerintah di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten untuk mengenakan batik setiap Hari Batik Nasional.

Hari Batik Nasional bukan hanya sekadar peringatan, tetapi juga menjadi cara untuk menjaga identitas bangsa Indonesia dan memperkuat persatuan. Melalui peringatan ini, warisan budaya batik semakin diakui secara global, dan masyarakat Indonesia diharapkan untuk lebih percaya diri dalam memakai batik sebagai bagian dari upaya melestarikan warisan budaya Indonesia. Jangan sampai budaya kita di akui oleh negara lain yaa. Seperti kejadian yang bulan lalu terjadi, yakni saat content creator asal Amerika yang Bernama Darren Jason Watkins Jr atau dikenal dengan IShowSpeed sedang bertandandang ke negeri Jiran, Malaysia. Dia yang berada di dalam mobil dan hendak keluar dari kerumunan, justru mendapat bingkisan berupa 7 buah baju batik dari penggemarnya lewat kaca mobil yang sengaja ia buka. Dengan lantang si penggemar tersebut berkata “Ini pakaian tradisinal Malaysia, batik. Kamu harus pakai“. Setelah mobil melaju, dia bertanya pada sang sopir mengenai asal batik tersebut karena “mungkin” yang ia tahu jika batik adalah milik Indonesia. Namun, sang sopir menjawab jika batik adalah pakaian tradisional Malaysia. Karena ragu atas jawaban itu, dia mencari jawaban di google. “mengapa kau mengatakan batik dari Malaysia?” tanya speed pada si driver, dengan lembut si diver menjelaskan, jika batik yang content creator itu pakai adalah batik Malaysia yang memiliki corak bunga besar. Sedangkan batik Indonesia, memiliki corak hewan (fauna). Namun, speed tetap kekeh dengan jawaban yang ia dapat di google yang menjelaskan dengan jelas, jika seni batik budaya jawa dari Indonesia.

By: Yuly Navisa 

Editor: Kabid & Wakabid Litbang 

MENGULIK KISAH KESAKTIAN DASAR NEGARA



Peringatan hari kesaktian Pancasila pada tanggal 1 oktober menjadi awal perayaan hari besar di awal bulan ke sepuluh ini. Hari Kesaktian Pancasila merupakan hari besar nasional yang bukan hari libur yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober. Penetapan tanggal 1 Oktober sebagai ini berdasarkan SK Nomor 153 Tahun 1967 yang diterbitkan Presiden Soeharto pada 27 September 1967. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini untuk mengenang gugurnya pahlawan revolusi dalam Gerakan 30 September (G30S) pada tahun 1965. Selain itu, peringatan ini juga untuk mengingatkan masyarakat soal ideologi Pancasila yang tak bisa digantikan oleh paham apapun. Pada tahun ini, tema yang diusung dalam Upacara Hari Kesaktian Pancasila adalah “Pancasila Pemersatu Bangsa menuju Indonesia Maju”. Penting untuk diketahui, Hari Kesaktian Pancasila ini berbeda dengan Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap 1 Juni.

Hari lahir Pancasila merupakan rumusan dasar negara yang disampaikan oleh Soekarno pada sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Tanggal 1 Juni resmi ditetapkan jadi Hari Lahir Pancasila lewat Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016 Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Melansir wikipedia, Hari Kesaktian Pancasila ini ditetapkan tidak lepas dari peristiwa G30S. Sebanyak Enam perwira tinggi dan satu perwira menengah TNI Angkatan Darat menjadi korban. Mereka adalah:

• Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani

• Mayor Jenderal R Suprapto

• Mayor Jenderal MT Haryono

• Mayor Jenderal Siswondo Parman

• Brigadir Jenderal D I Panjaitan

• Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomiharjo

• Lettu Pierre Andreas Tendean

Mereka menjadi korban pemberontakan yang dilakukan oleh kelompok PKI. Aksi tersebut kemudian dikenal sebagai Gerakan 30 September PKI atau G30S PKI. Kelompok PKI berdalih mereka merupakan pasukan pengawal Istana (Cakrabirawa) yang ditugaskan untuk menjemput para korban karena dipanggil Presiden Soekarno, padahal tidak ada pemanggilan. Mereka semua tewas pada 30 September 1965 menuju 1 Oktober 1965. Hal ini membuat Soeharto, yang kala itu menjabat Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) menetapkan 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila di lingkungan TNI AD.

Awalnya, Hari Kesaktian Pancasila hanya diikuti oleh TNI Angkatan Darat sesuai dengan Surat Keputusan Menteri/Panglima Angkatan Darat tanggal 17 September 1966 (Kep 977/9/1966). Kemudian, pada 24 September 1966, Menteri/Panglima Angkatan Kepolisian mengusulkan agar Hari Kesaktian Pancasila diperingati seluruh jajaran Angkatan Bersenjata. Selanjutnya, dalam Keputusan Nomor (Kep/B/134/1966) tanggal 29 September 1966, Jenderal Soeharto selaku Menteri menerbitkan Keputusan Menteri Utama Bidang Pertahanan dan Keamanan agar Hari Kesaktian Pancasila diperingati seluruh orde Angkatan Bersenjata. Dengan surat tersebut, upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober diperingati oleh seluruh komponen pemerintahan.

Setelah Soeharto naik menjadi Presiden ke-2 Indonesia, ia menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 153 Tahun 1967 tentang Hari Kesaktian Pancasila. Dalam Keppres tersebut, Soeharto menjadikan Hari Kesaktian Pancasila sebagai hari nasional yang wajib diperingati oleh seluruh masyarakat Indonesia. Hari Kesaktian Pancasila bukan sekadar hari peringatan tahunan, tetapi momentum penting untuk memperkuat komitmen terhadap nilai-nilai fundamental bangsa. Dan, melalui peringatan ini diharapkan seluruh elemen masyarakat dapat terus menjaga dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, menjamin persatuan dan kemajuan bangsa Indonesia.

By: Yuly Navisa

Editor: Kabid & Wakabid Litbang 

TRADISI ISLAM YANG TAK PERNAH TERSISIH

Sebagai Ummat Islam terbanyak di Dunia, tentu banyak sekali tradisi islam yang kita ketahui dan bahkan kita jalani. Contohnya, Tradisi Maulid Nabi. Maulid Nabi bagi kalangan umat islam tidaklah asing lagi. Karena Maulid Nabi merupakan sebuah peringatan saat Nabi Muhammad SAW dilahirkan ke dunia ini yang jatuh pada tanggal 12 Rabi’ul Awal dalam penanggalan Hijriyah. Yang mana diperingati oleh setiap mayoritas umat muslim yang ada di dunia setiap tahunnya, termaksud di Indonesia. Peringatan Maulid Nabi sudah ada jauh setelah Nabi Muhammad SAW wafat dan menjadi sebuah tradisi yang sudah berkembang di dalam masyarakat islam.

Tradisi Maulid Nabi pertama kali di adakan oleh khalifah Mu’iz li Dinillah, salah seorang khalifah yang hidup saat dinasti Fathimiyyah di mesir pada tahun 341 Hijriyyah. Sejarah maulid nabi berkaitan dengan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang diperkirakan yang terjadi pada tahun 570 M dikota Mekkah. Nabi Muhammad lahir dalam keluarga bani Hasyim yang merupakan bagian dari suku Quraisy, suku terhormat di mekkah.

Tahun-tahun awal kehidupan Nabi Muhammad dipenuhi dengan peristiwa penting. Beliau menjadi yatim piatu sejak kecil dan dibesarkan oleh kakek nya Abdul Muttalib, dan kemudian oleh pamannya, Abu Talib. Pada usia 25 tahun, ia menikahi Khadijah, seorang janda kaya, yang kemudian menjadi pendukung utama dakwahnya.

Lalu kenapa kita sebagai umat islam harus merayakannya? Perayaan maulid nabi untuk umat islam sebagai salah satu bentuk penghormatan dan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. Namun dalam perayaan maulid nabi ini merupakan tradisi yang berkembang dimasyarakat islam beberapa waktu setalah Nabi Muhammad wafat.

Umat Islam yang memperingatinya baik yang mengadakan ataupun menghadiri, akan mendapatkan pahala. Pasalnya, perbuatan itu merupakan wujud kegembiraan dan kecintaan umat Islam kepada Rasulullah SAW sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW.

مَنْ أَحَبَّنِى كَانَ مَعِيْ فِي الْجَنـَّةِ

"Barang siapa yang senang, gembira, dan cinta kepada saya maka akan berkumpul bersama dengan saya masuk surga".

Masya Allah. Gak hanya itu loh, guys. Syafa'at yang didapatkan ketika memuliakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW juga disebutkan dalam sebuah hadits dalam kitab 'Anwarul Muhammadiyah' karangan Syekh Yusuf Bin Ismail An-Nabhani.

مَنْ عَظَّمَ مَوْلِدِىْ كُنْتُ شَفِيْعًا لَهُ يَـوْمَ الْقِيَا مَةِ. وَمَنْ أَنْفَقَ دِرْهَمًا فِى مَوْلِدِى فَكَأَ نَّمَا اَنْفَقَ جَبَلاً مِنْ ذَ هَبٍ فِى سَبِيْلِ اللهِ

"Barangsiapa yang memuliakan (memperingati) hari kelahiranku maka aku akan memberinya syafa'at pada hari kiamat. Dan barang siapa memberikan infaq satu dirham untuk memperingati kelahiranku, maka akan diberi pahala seperti memberikan infaq emas sebesar gunung fi sabilillah”

Sungguh besar sekali yaa benefit yang didapat jika kita merayakannya. Oh iya, perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Indonesia sangat beragam. Maka dari itu, setiap daerah memiliki cara yang unik untuk merayakan maulid Nabi Muhammad SAW. Seperti: Grebeg Mulud di Jogja dan Surakarta, Baayun Mulud yang dilakukan oleh masyarakat Banjar, dan Endog-endogan yang tak kalah seru di Banyuwangi. Mayoritas dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Indonesia tentu berisi pengajian dan ceramah biasanya digelar dimasjid atau balai pertemuan warga. Ada juga tokoh agama menyampaikan tentang kehidupan Nabi Muhammad SAW

Maulid Nabi Muhammad SAW di Indonesia bukan hanya sekedar ritual atau tradisi semata, tetapi juga menjadi ajang untuk menguatkan Ukhuwah Islamiyah dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya mengikuti teladan nabi.

Maka dari itu dibulan yang penuh berkah ini, mari kita merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW dan melakukan sunah-sunahnya yang mulia. Dan kita jadikan momen Maulid Nabi Muhammad SAW untuk mengingatkan kita untuk senantiasa memperbaiki diri, meneladani beliau dalam akhlak, ibadah dan dalam setiap langkah kehidupan.

By: Ela Nur Aini

Editor: Kabid & Wakabid Litbang 

Senin, 02 September 2024

SUKSES! PBAK UIN KHAS JEMBER 2024 BERHASIL DI GELAR.



ICIS - Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember Berhasil melaksanakan kegiatan Pengenalan Budaya Akademik Kemahasiswaan (PBAK) kepada mahasiswa baru 2024 dengan meriah.

Kegiatan PBAK Tahun ini di ikuti oleh 2.781 mahasiswa dari 5 fakultas, terdiri dari 923 mahasisa laki-laki dan 1858 mahasiswa perempuan. Dari Fakultas Ushuludin Adab dan Humaniora berjumlah (FUAH) 199 mahasiswa, Fakultas Dakwah 401 Mahasiswa, Fakultas Syariah 411 mahasiswa, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) 564 mahasiswa, dan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) 1095 mahasiswa.  

Pembukaan PBAK diadakan dengan sidang senat terbuka pada senin 26 Agustus 2024 di lapangan imam Nahrawi. Kegiatan ini akan berlangsung selama 5 hari dengan penyampaian materi yang berbeda-beda. Yakni, pada tanggal 26 bersifat Universitas, tanggal 27 bersifat Fakultatif, tanggal 28-29 terkait organisasi-organisasi kemahasiswaan. Dan ditutup dengan sholawat bersama pada tanggal 30 Agustus 2024.

Dengan mengusung Tema: “Kembali Ke Khittoh, suatu ikhtiar Terciptanya Insan Akademis Revolusioner yang berpihak Pada Kemanusiaan dan Peradaban”. yang sengaja di ambil untuk mengembalikan jati diri mahasiswa, yang pada akhir-akhir ini di gempur oleh teknologi khususnya informasi yang tidak mungkin dihindarkan. 

“Dua hal yang berdampak pada teknologi itu yaitu: yang pertama nilai positif, yang kedua tidak jarang mahasiswa abai terhadap lingkungan sekitarnya karena dimanjakan oleh teknologi informasi. Sehingga tema kali ini diharapkan dapat mengembalikan jati diri mahasiswa sebagai moral dan agen of Social change”. Ungkap Warek III Bidang Kemahasiswaan Alumni dan Kerjasama UIN KHAS Jember, Dr. Khoirul Faizin.

Adapun terdapat 4 poin penting yang disampaikan oleh Rektor UIN KHAS Jember Prof. Hepni Zain, dalam pembukaan PBAK tersebut, yaitu:

1. Smart

Pendidikan yang jauh dari segala bentuk kekerasan, betul-betul intektul dan jaoifull. Sehingga anda berproses dengan menyenangkan, senang hati, tanpa tekanan dan penjajahan.  

Karena itu pendidikan ini disebut sebagai pendidikan yang sakti, yang menjadi solusi pertama untuk mengatasi problem-problem yang ada di mahasiswa ataupun yang ada di lingkungan masyarakat.

2. Adaptif

dengan majunya teknologi dan informasi maka kita harus beradaptasi dengan perkembangan-perkembangan. Sehingga kita terus melaju baik dari sisi intelektual maupun akhlakulkarimah. 

3. Kreatif

manusia yang kreatif selalu mendapatkan cara yang menjadi owase digurun sahara, yang menjadi penyejuk dalam kehausan dan penerang dalam kegelapan. 

4. Inspiratif

apa yang anda lakukan dan ikhtiarkan menuju kedewasaan didalam UIN KHAS Jember. Memberikan inspirasi kepada yang lain.

Acara pembukaan PBAK di lakukan secara simbiolis, yakni berupa penyematan Id Card kepada perwakilan mahasiswa baru sebagai tanda PBAK resmi dibuka, penabuhan patrol, serta Pelepasan burung merpati yang melambangkan Navigasi Ilmu Pengetahuan yang mendunia, dan sepiritual yang melangit. Hal tersebut sebagai simbol perdamaian dan harapan bagi mahasiswa baru untuk terbang tinggi meraih impian mereka. 

Dalam acara PBAK tahun ini terdapat hal-hal menarik dari tahun-tahun sebelumnya. Yakni berupa caping yang di pakai oleh seluruh peserta. Hal tersebut menunjukan keperpihakan mereka terhadap kelompok Masyarakat kecil khususnya petani, dan setelah kegiatan selesai maka caping tersebut akan dibagikan kepada seluruh petani di sekitar kampus UIN KHAS Jember.

Hal Yang tak kalah menarik lainya adalah penampilan selebrasi paper mob oleh seluruh peserta PBAK yang mengangkat berbagai isu dan menampilkan berbagai macam wajah tokoh. Seperti mengucapkan HUT-RI ke 79, Menampilkan wajah ulama’ Jember Kiai Haji Achmad Siddiq, menampilkan wajah Mahbub Djunaedi dan petani Muhriyono korban sengketa lahan pakel, serta dukungan kepada warga palestina dengan menampilkan wajah Ismail Haniyeh sosok pemimpin Hamas. Tak lupa juga tampilan tulisan dan teriakan beribu mahasiswa “free palestine” dalam selebrasi paper mob sebagai bentuk dukungan kepada warga palestina dan ancaman genosida yang terjadi. 

Sebagai bentuk penutupan dari acara, PBAK 2024 kali mengadakan Sholawat Bersama Majlis Dzikir dan Sholawat Kanzul Barokah yang turut dihadiri oleh Saayid Muhsin Ba'lawy daei Probolinggo. Gema sholawat ini menentramkan kampus UIN KIAI HAJI ACHMAD SHIDDIQ JEMBER pada tanggal 29 Agustus 2024 di depan lapangan FTIK. Diakhir acara peserta diperkenankan foto bersama sebagai bentuk dokumentasi akhir dari PBAK 2024.

By: Muflih K & Zulfa Aulia

Editor: Kabid & Wakabid Litbang 

Selasa, 06 Agustus 2024

Psikologi Liburan: Bagaimana Perjalanan Meningkatkan Kesehatan Mental, Khususnya bagi Mahasiswa



Mahasiswa sering kali berada di bawah tekanan besar, menghadapi tuntutan akademik yang tinggi, tugas-tugas yang menumpuk, dan ujian yang menegangkan. Tidak heran jika banyak dari mereka mengalami tingkat stres dan kecemasan yang tinggi. Namun, liburan kampus atau masa liburan semester bisa menjadi peluang emas untuk memperbaiki kesehatan mental mereka. Artikel ini akan mengeksplor bagaimana perjalanan selama liburan kampus dapat meningkatkan kesehatan mental mahasiswa berdasarkan temuan ilmiah dan teori psikologi.

Pengurangan Stres dan Peningkatan Kesejahteraan


Stres akademik adalah salah satu masalah terbesar yang dihadapi oleh mahasiswa. Tekanan untuk meraih nilai bagus, menyelesaikan tugas tepat waktu, dan mempersiapkan diri untuk ujian tentu dapat menguras energi mental dan emosional. Liburan kampus memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk melepaskan diri dari tekanan ini dan beristirahat sejenak.

Penelitian menunjukkan bahwa perjalanan dapat secara signifikan mengurangi kadar kortisol, hormon stres dalam tubuh. Ketika mahasiswa meninggalkan lingkungan akademik yang penuh tekanan dan memasuki lingkungan baru yang menyenangkan, tubuh dan pikiran mereka mendapatkan kesempatan untuk beristirahat dan pulih. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Occupational Health Psychology menemukan bahwa individu yang mengambil liburan melaporkan penurunan yang signifikan dalam tingkat stres dan peningkatan dalam perasaan kesejahteraan, efek yang juga relevan bagi mahasiswa.

Stimulasi Otak dan Kreativitas


Perjalanan memperkenalkan mahasiswa pada pengalaman baru, budaya berbeda, dan situasi yang tidak biasa. Hal ini merangsang otak mereka dan meningkatkan fungsi kognitif. Ketika mereka menghadapi situasi baru, otak dipaksa untuk beradaptasi dan memproses informasi dengan cara yang berbeda, yang dapat mendorong kreativitas dan inovasi.

Daniel J. Levitin, seorang ahli saraf dan penulis buku The Organized Mind, menjelaskan bahwa perubahan lingkungan yang datang dengan perjalanan dapat meningkatkan neuroplastisitas otak kita. Neuroplastisitas adalah kemampuan otak untuk membentuk dan mengatur ulang koneksi sinaptik, yang penting untuk pembelajaran dan memori. Dengan kata lain, pengalaman baru yang didapatkan selama perjalanan dapat membuat otak lebih fleksibel dan kreatif—kemampuan yang sangat berharga bagi mahasiswa yang sering kali dituntut untuk berpikir kritis dan kreatif.

Peningkatan Kualitas Tidur


Rutinitas akademik yang padat dan tekanan ujian sering kali dapat mengganggu pola tidur mahasiswa. Selama liburan kampus, mereka cenderung memiliki waktu tidur yang lebih teratur dan berkualitas. Suasana yang rileks, jauh dari tekanan pekerjaan akademik, membantu mereka untuk tidur lebih nyenyak. Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting bagi kesehatan mental, karena membantu mengatur emosi, meningkatkan konsentrasi, dan mengurangi risiko gangguan suasana hati seperti depresi dan kecemasan.

Koneksi Sosial dan Penguatan Hubungan


Liburan kampus sering kali dihabiskan bersama teman-teman atau keluarga. Menghabiskan waktu bersama orang-orang terdekat dalam suasana yang santai dan menyenangkan dapat memperkuat ikatan sosial dan emosional. Interaksi sosial yang positif ini sangat penting untuk kesehatan mental, karena membantu mengurangi perasaan kesepian dan meningkatkan perasaan kebahagiaan.

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Happiness Studies menunjukkan bahwa individu yang memiliki hubungan sosial yang kuat cenderung lebih bahagia dan memiliki tingkat stres yang lebih rendah. Liburan kampus memberikan kesempatan untuk memperkuat hubungan tersebut, baik melalui aktivitas bersama maupun melalui percakapan yang mendalam.

Perubahan Perspektif dan Peningkatan Empati


Mengunjungi tempat-tempat baru dan berinteraksi dengan orang-orang dari latar belakang budaya yang berbeda dapat memperluas perspektif mahasiswa. Ini membantu mereka untuk lebih memahami dan menghargai perbedaan, meningkatkan empati, dan mengurangi prasangka. Perubahan perspektif ini dapat membawa dampak positif pada kesejahteraan emosional dan sosial.

Misalnya, sebuah studi yang diterbitkan dalam Personality and Social Psychology Bulletin menemukan bahwa individu yang sering bepergian cenderung memiliki tingkat empati yang lebih tinggi dan kemampuan yang lebih baik untuk memahami pandangan orang lain. Pengalaman ini dapat memperkaya hidup mahasiswa dan membuat mereka lebih terbuka terhadap perbedaan.

Peningkatan Kepuasan Hidup


Studi menunjukkan bahwa orang yang sering bepergian cenderung melaporkan tingkat kepuasan hidup yang lebih tinggi. Pengalaman baru dan kenangan indah yang diciptakan selama perjalanan memberikan perasaan kebahagiaan yang bertahan lama, bahkan setelah kembali dari liburan.

Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Applied Research in Quality of Life, antisipasi terhadap perjalanan saja sudah cukup untuk meningkatkan kebahagiaan. Mahasiswa yang merencanakan liburan merasa lebih bahagia karena mereka memiliki sesuatu yang dinanti-nantikan. Setelah liburan, kenangan positif dan pengalaman yang didapatkan terus memberikan kebahagiaan dan kepuasan.

Liburan Kampus: Waktu untuk Refleksi dan Pertumbuhan Pribadi


Liburan kampus tidak hanya tentang bersantai dan bersenang-senang. Ini juga bisa menjadi waktu untuk refleksi dan pertumbuhan pribadi. Mahasiswa dapat menggunakan waktu ini untuk merenungkan tujuan akademik dan karir mereka, mengevaluasi pencapaian mereka, dan menetapkan tujuan baru. Perjalanan dapat memberikan perspektif baru yang membantu mereka untuk lebih memahami diri mereka sendiri dan apa yang ingin mereka capai dalam hidup.

Perjalanan dan liburan kampus memiliki berbagai manfaat yang signifikan bagi kesehatan mental mahasiswa. Dari pengurangan stres hingga peningkatan kreativitas dan kualitas tidur, liburan memainkan peran penting dalam kesejahteraan psikologis mereka. Meluangkan waktu untuk berlibur dan mengeksplorasi dunia bukan hanya tentang bersenang-senang, tetapi juga tentang menjaga kesehatan mental yang baik dan memperkaya pengalaman hidup. Oleh karena itu, merencanakan dan menikmati liburan kampus secara teratur dapat menjadi salah satu cara terbaik bagi mahasiswa untuk meningkatkan kualitas hidup dan kebahagiaan mereka.

By: Lisa Asiati
Editor: Kabid & Wakabid Litbang 

Senin, 17 Juni 2024

Nabi Marah pada Orang Yang Tidak Mau Berkurban?


Ibadah qurban mungkin sudah tidak asing lagi bagi umat islam. Ibadah yang dilaksanakan pada hari raya idul adha pada tanggal 10 dan di hari-hari tasyrik yaitu pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Ini menjadi moment yang ditunggu-tunggu selain perayaan Idul Fitri. Di mana, pada hari tersebut orang- orang akan berlomba-lomba dalam kebaikan yaitu menyumbangkan sebagian hartanya untuk berqurban.

Namun, hukum ibadah qurban bukanlah wajib, melainkan sunah muakkad yaitu sunah yang sangat dianjurkan. Lalu bagaimana hukum orang yang tidak mampu dalam berkurban?

Nah, ternyata pada zaman Rasulullah S.A.W ada beberapa sahabat yang tidak mampu dalam berqurban akan tetapi mereka tetap menghormati ibadah satu ini dengan cara yang lucu, yaitu dengan menyembelih hewan ternak mereka berupa ayam. Salah satunya yaitu sahabat Ibnu bin Abbas ra. 

Ibnu Abbas adalah salah satu sahabat nabi yang merayakan Idul Adha dengan bersedekah berupa ayam jago, karena Ibnu Abbas yakin bahwa kesunahan dalam Idul Adha yaitu ada yang disembelih. Bukan tanpa sebab, makna dari idul adha sendiri yaitu "yaumul aklim wa syurbin" hari makan dan minum, sehingga menyembelih hewan (selain hewan qurban) bermaksud untuk menghilangkan ketamakan, bagi orang yang tidak mampu. Maka dari itu, Ibnu Abbas menyembelih ayam untuk bersedekah. 

Namun, dalam pandangan umat Islam kadang salah kaprah karena jika tidak ada hewan qurban untuk disembelih maka tidak menyembelih sama sekali. 

Sabda Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam : 

وَمَا أَمَرْتُكُمْ بِهِ فَأْتُوا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ,

Apa yang aku perintahkan atas kalian maka laksanakanlah sesuai dengan kemampuan kalian. (HR. Bukhari No. 7288 dan Muslim No. 1338.) Wallahu a’lam.

Maka dari itu, jika tidak bisa berqurban, hendaklah kita bersedekah di hari yang mulia dengan apa yang kita bisa, bukan dengan cara tidak bersedekah sama sekali. 

Lain hal dengan orang yang mampu, akan tetapi tidak berqurban, bagaimanakah hukumnya?

Dalam ceramah K. H. Marzuki Mustamar beliau menjelaskan bahwa Nabi S.A.W. marah pada orang yang mampu tapi tidak mau berqurban, salah satu hadist mengatakan.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ كَانَ لَهُ سَعَةٌ وَلَمْ يُضَحِّ فَلَا يَقْرَبَنَّ مُصَلَّانَا

“Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda “barangsiapa mempunyai kelapangan rejeki sedang ia tak mau berkurban, maka jangan sekali-kali ia mendekati tempat shalat kami” (HR: Sunan Ibnu Majah)

Maka dari itu, hendaklah kita menyisihkan sebagian harta yang kita punya untuk orang yang berhak menerima dengan cara berkurban bagi orang yang mampu dan menyembelih hewan apa saja yang penting halal bagi orang yang belum mampu berqurban. 

Namun, menurut Gus Baha dalam Chanel YouTube Ngaji Cerdas Gus Baha yang berjudul "Gus Baha-Cara qurban yang diajarkan Ibnu Abbas-Teks bahasa Indonesia" menegaskan dari kisah Ibnu Abbas di atas, bahwa sembelihan hewan selain hewan qurban pada hari raya Idul Adha jangan diniatkan untuk berqurban, melainkan sedekah dan "mayoran" karena kesunahan dalam idul adha adalah menyembelih hewan apa saja yang halal jika tidak mampu berqurban agar menghilangkan sifat tamak dalam diri, yaitu tidak mengharap pemberian hewan qurban dari orang lain..

By: Dyan Aghfa Khoirina

Editor: Kabid & Wakabid Litbang 

Senin, 27 Mei 2024

Resensi Buku Totto-chan: Gadis Cilik di Jendela



Identitas Buku

  • Judul: Totto-chan: Gadis Cilik di Jendela (judul asli: "窓ぎわのトットちゃん" atau "Madoiwa no Totto-chan")
  • Penulis: Tetsuko Kuroyanagi
  • Tanggal Terbit: Pertama kali diterbitkan dalam bahasa Indonesia oleh Penerbit Gramedia Utama, Jakarta 2008.
  • Genre: Novel autobiografi, pendidikan, inspirasional
  • Penerbit: Berbagai penerbit di Jepang, dan di berbagai negara di dunia.
  • Jumlah Halaman: 293 (Pada Edisi Revisi, Penerbit Gramedia Utama Cetakan ke-30, Juli 2023)
  • Tema Utama: Pendekatan pendidikan alternatif, nilai-nilai persahabatan dan kasih sayang, keunikan individu, pertumbuhan pribadi.

Sinopsis

Totto-chan adalah seorang gadis kecil yang memiliki keceriaan dan keingintahuan yang besar terhadap dunia di sekitarnya. Totto Chan sangat menikmati menonton kelompok pengamen jalanan, bahkan ketika sedang pelajaran berlangsung. Dia sering berdiri di dekat jendela dan menunggu mereka datang. Inilah mengapa dia dijuluki sebagai "gadis cilik di jendela", sesuai dengan judul novel ini. Kisah Totto Chan dimulai dengan kebiasaannya membuka dan menutup meja sekolahnya karena dia merasa senang melakukannya. Namun, semua tindakannya itu membuat guru-gurunya marah padanya. Mereka menganggap Totto Chan nakal dan sulit diatur, sehingga akhirnya dia dikeluarkan dari sekolah umum. Pihak sekolah tidak mengerti bagaimana cara menangani anak seperti Totto Chan.

Namun, Sang Ibu Totto Chan, yang sangat memahami anaknya, mencari sekolah baru untuknya. Dia menemukan sekolah yang sangat berbeda dari yang lain di Jepang, sebuah sekolah yang terletak dalam gerbong kereta api yang tidak terpakai.

Di sekolah ini, bahkan tiangnya pun tidak seperti tiang sekolah biasanya yang terbuat dari besi dan beton, melainkan dua batang pohon yang hidup. Totto Chan sangat tertarik dan tidak sabar untuk segera pergi ke sekolah baru itu. Akhirnya, dia masuk ke sekolah itu, sekolah yang bernama Sekolah Tomoe, sebuah sekolah yang tidak konvensional dipimpin oleh seorang kepala sekolah yang penuh kasih, Mr. Kobayashi.

Di Sekolah Tomoe, Totto-chan mengalami pengalaman pendidikan yang berbeda dari sekolah-sekolah konvensional. Dia belajar dari interaksi antara guru dan siswa, serta dari pengalaman sehari-hari yang unik di sekolah tersebut. Mr. Kobayashi, dengan pendekatan pedagoginya yang inovatif, memberikan perhatian khusus kepada setiap siswa, termasuk Totto-chan.

Selama di Sekolah Tomoe, Totto-chan menjalin persahabatan yang erat dengan teman-temannya dan belajar banyak tentang nilai-nilai seperti persahabatan, kerjasama, dan keberanian. Dia juga menghadapi tantangan dan kesulitan, tetapi dengan bantuan guru-gurunya dan Mr. Kobayashi, dia belajar untuk mengatasi setiap rintangan dengan kepala tegak.

Novel ini menggambarkan pertumbuhan karakter Totto-chan dari seorang gadis kecil yang polos menjadi seorang yang penuh semangat, percaya diri, dan peka terhadap dunia di sekitarnya. Melalui kisahnya, pembaca diajak untuk merenungkan makna sebenarnya dari pendidikan, persahabatan, dan kasih sayang dalam membentuk kepribadian seseorang.

Resensi

"Totto-chan: Gadis Cilik di Jendela" merupakan sebuah novel yang menggambarkan kisah hidup seorang gadis kecil bernama Totto-chan. Novel ini ditulis oleh Tetsuko Kuroyanagi dan diterbitkan pertama kali pada tahun 1981. Cerita ini diadaptasi dari pengalaman nyata penulisnya sendiri saat masih kecil.

Novel ini memperlihatkan perjalanan hidup Totto-chan, seorang gadis yang unik dan penuh dengan keceriaan. Dia adalah seorang anak yang memiliki cara pandang yang berbeda terhadap dunia di sekitarnya. Ketertarikannya pada hal-hal kecil dan keingintahuannya yang besar membawanya ke berbagai petualangan yang menarik.

Sebagian besar cerita berfokus pada tahun-tahun Totto-chan di Sekolah Tomoe, sebuah sekolah yang tidak konvensional di Tokyo yang dipimpin oleh seorang kepala sekolah yang penuh kasih, Mr. Kobayashi. Di sekolah ini, Totto-chan belajar banyak hal tidak hanya dari buku pelajaran, tetapi juga dari pengalaman sehari-hari yang unik dan interaksi antara guru dan siswa.

Novel ini tidak hanya menghibur pembacanya dengan cerita-cerita lucu dan menyentuh, tetapi juga menyampaikan pesan-pesan yang mendalam tentang pentingnya keunikan setiap individu, pentingnya pendidikan yang inklusif, dan kekuatan kasih sayang dalam membentuk karakter seseorang.

Dengan gaya penceritaan yang sederhana namun menggugah, "Totto-chan: Gadis Cilik di Jendela" berhasil menyentuh hati pembaca dari berbagai kalangan. Meskipun sebenarnya target audience novel ini adalah anak-anak. Melalui kisah Totto-chan, pembaca diajak untuk melihat dunia dengan mata yang penuh keajaiban dan menyadari bahwa setiap orang memiliki potensi yang luar biasa dalam dirinya.

Totto-chan: Gadis Cilik di Jendela memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan dalam isinya:

Kelebihan:

  1. Inspiratif: Kisah perjalanan hidup Totto-chan dan pengalamannya di Sekolah Tomoe dapat menginspirasi pembaca untuk melihat dunia dengan cara yang lebih optimis, kreatif, dan penuh semangat.
  2. Menyentuh Hati: Novel ini menghadirkan momen-momen yang menyentuh hati, terutama dalam hubungan antara Totto-chan dengan teman-temannya, guru-gurunya, dan Mr. Kobayashi. Pesan-pesan tentang kasih sayang dan persahabatan sangat kuat terasa.
  3. Pendekatan Pendidikan Alternatif: Sekolah Tomoe yang digambarkan dalam novel ini menunjukkan pendekatan pendidikan alternatif yang tidak terlalu terikat pada kurikulum formal. Hal ini bisa membuka wawasan pembaca tentang beragam metode pembelajaran yang mungkin lebih cocok bagi beberapa anak.
  4. Menghadirkan Realitas Jepang: Novel ini memberikan wawasan yang dalam tentang budaya Jepang, terutama dalam konteks pendidikan. Pembaca dapat memahami lebih dalam tentang sistem pendidikan Jepang dan bagaimana nilai-nilai seperti disiplin, rasa hormat, dan kerja sama diintegrasikan dalam pendekatan pendidikan.

Kekurangan:

  1. Keterbatasan Perspektif: Karena novel ini berfokus pada pengalaman Totto-chan, pandangan lain tentang Sekolah Tomoe atau sudut pandang lain dari karakter-karakternya mungkin tidak terlalu terwakili.
  2. Ketergantungan pada Kisah Anak: Sebagian besar cerita dalam novel ini berkutat pada pengalaman anak-anak. Ini mungkin membuat pembaca dewasa merasa kurang tertarik atau kesulitan mengidentifikasi diri dengan cerita tersebut.
  3. Kesederhanaan Plot: Bagi pembaca yang mencari plot yang kompleks atau alur cerita yang rumit, novel ini mungkin terasa kurang memuaskan karena lebih fokus pada momen-momen kecil dan pertumbuhan karakter.
  4. Potensi Stereotip: Meskipun novel ini menghadirkan pesan inklusif dan menghargai keunikan setiap individu, ada potensi bahwa beberapa karakter atau situasi dapat dianggap stereotip atau terlalu idealis.

Meskipun demikian, "Totto-chan: Gadis Cilik di Jendela" tetap menjadi salah satu novel yang penuh inspirasi dan menyentuh hati bagi banyak pembaca dengan membawa pesan universal tentang kebaikan, keunikan, dan pentingnya pendidikan yang inklusif.

By: Shabrina Ilal 'Ulya

Editor: Kabid & Wakabid Litbang 

Selasa, 21 Mei 2024

EUFORIA KEKELUARGAAN ICIS UIN KHAS JEMBER DALAM KEGIATAN MATARAM 2024 DAN MILAD ICIS KE-16



ICIS UIN KHAS JEMBER kembali merayakan ulang tahun yang ke-16 sekaligus melaksanakan kegiatan tahunan ICIS, MATARAM (Masa Ta’aruf dan Mahabbah). Wisata puncak Badean – Panti menjadi tempat momentum perayaaan MATARAM 2024 dan MILAD ICIS ke-16 pada tanggal 18-19 Mei 2023. MATARAM2024 dan MILAD ICIS ke-16 mengusung tema “Ciptakan Semangat Kebersamaan Tuai Keharmonisan” yang menggambarkan pentingnya sebuah kolaborasi, dukungan, dan persatuan dalam menciptakan keharmonisan di antara individu dan komunitas. Selain itu juga mengajak setiap anggota ICIS untuk saling mendukung, bekerja sama, serta menghargai perbedaan untuk mencapai tujuan bersama. Semangat kebersamaan tersebut menjadi pondasi untuk membangun hubungan yang kuat dan harmonis. Sehingga, setiap anggota ICIS akan merasa dihargai, didukung, dan memiliki peran Ketiga elemen “semangat, kebersamaan dan keharmonisan” merupakan kata yang berkesinambungan yang nantinya akan membentuk energi dan hubungan yang sangat kuat jika disatukan. Harapan lain yang dibawa dalam tema ini adalah anggota ICIS dapat menjadi manusia yang berenergi besar untuk terus berkembang bersama sama melalui keharmonisan antar anggota dan peduli terhadap lingkungan sekitar serta pentingnya dalam mencapai kesuksesan bersama. 

Sebelum pemberangkatan, peserta melakukan check in terlebih dahulu pukul 07.00 sd 08.30 WIB. Pukul 08.40 WIB seluruh panitia dan peserta berangkat menuju tujuan puncak Badean dan sampai sekitar pukul 09.15 WIB. Sesampainya di lokasi, panitia mengarahkan peserta untuk beristirahat terlebih dahulu dan kemudian berkumpul di aula utama acara berlangsung. Pukul 10.00 WIB acara diisi dengan pre-opening yang mana kegiatan tersebut berisikan sharing story seputar perjalanan menuju lokasi dan ice breaking yang dipandu oleh Kak Ghefira dan Kak Audi. Kemudian dilanjut dengan acara pembukaan pukul 11.00 WIB yang dipandu oleh Duo MC, kak Alfin dan Kak Hasna. Sambutan yang pertama disampaikan oleh Kak A. Rozi Al-Hafi selaku Ketua Panitia, sambutan yang kedua disampaikan oleh Kak Ahmad Farid Mukhlis selaku Presiden ICIS dan sambutan yang terakhir disampaikan oleh Bapak Nidzom Hamami Abicandra, M. Pd. I selaku Pembina ICIS I. Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu indonesia raya dan MARS ICIS , lalu pemotongan tumpeng dan acara terakhir yakni pelepasan balon sebagai penutup dari rangkaian acara pembukaan. Acara demi berlangsung dengan khidmat.


Kegiatan kedua yaitu ISHOMA kemudian dilanjutkan dengan Meet and Greet yakni acara kumpul per kelompok dan dilanjutkan dengan divisi. Pada kegiatan kumpul perkelompok ini, para peserta diajak oleh penanggung jawab kelompok masing-masing untuk saling mengenal satu sama lain dan juga mempersiapkan penampilan apa yang akan mereka suguhkan untuk acara pentas seni di malam hari. Nah, pada saat kumpul per divisi, setiap Kepala divisi mengajak anggotanya having fun dengan tujuan lebih mengeratkan jiwa kekeluargaan. Sedangkan setelah sholat magrib berjamaah, para peserta dan panitia membaca yasin dan tahlil bersama-sama sebagai wujud doa dan harapan agar ICIS UIN KHAS diumur yang ke 16 ini dapat menjadi lebih baik dan menorehkan banyak prestasi.

Dimalam hari, setelah sholat Isya’ berjama’ah seluruh peserta dan panitia berkumpul kembali di aula utama guna mengikuti kegiatan yang dinanti yakni pentas seni. Penampilan pertama yakni kelompok 4, kelompok Pattimura. Kelompok ini membawakan drama tentang Ibu yang mengandung dan membesarkan anak durhaka. Namun, saat Sang Ibu telah tiada sang anak mengalami kesedihan yang teramat pedih dikarenakan ia tersadar bahwa sosok yang selama ini menyayanginya tanpa masa meninggalkan ia selamanya. Dilanjutkan dengan kelompok lain yang tak kalah sempurna penampilan mereka didepan para audience.

Acara setelahnya yaitu remembering the history of ICIS. Seluruh peserta dan panitia diajak duduk mengelilingi api unggun yang sedang berkobar gemerlapnya malam. Kak Ryoga selaku pemateri menceritakan bagaimana sejarah ICIS ini dapat berdiri sampai sekarang dan tak lupa beliau juga menceritakan masa-masa-masa sulit yang pernah dihadapi oleh ICIS serta para tokoh yang berpengaruh dan lahir di ICIS UIN KHAS. Penutup kegiatan hari itu adalah penayangan film True Spirit yang menceritakan kisah seorang gadis yang melewati berbagai rintangan dan tantangan untuk mencapai cita-cita nya.

Esok paginya kegiatan Mataram tak kalah seru dari kegiatan-kegiatan sebelumnya. Setelah melewati suasana dingin malam, peserta dibangunkan untuk melaksanakan shalat subuh berjamaah. Matahari perlahan mulai naik, peserta diarahkan untuk melakukan senam bersama guna untuk memelihara kebugaran tubuh. Senam berlangsung sekitar 1 jam dan dipimpin oleh kak Ica dan kawan-kawan. Sebelum beralih pada kegiatan selanjutnya, seluruh peserta dan panitia sarapan bersama ditempat senam sebari menikmati udara pagi yang segar dan suguhan keindahan alam setempat yang asri. Setelah mengisi stamina, peserta diajak untuk bermain gobak sodor dan estafet air. Keseruan terus berlangsung dan membuat panitia merasa cemburu akan keseruan tersebut. Sehingga diakhir kegiatan game, panitia dan dewan konsultan dan kehormatan bermain game estafet air sebagai penutup keseruan game pada pagi hari ini.

Sebelum acara penutupan Mataram 2023 peserta dan panitia dihimbau untuk membersihkan kawasan mereka dan merapikan barangnya masing-masing sebagai persiapan pulang. Pada acara penutupan yang dipandu oleh Kak Ubai dan Kak Audi para pemenang diumumkan. Namun, sebelum penyampaian pengumuman, disampaikan pesan dan kesan dari ketua panitia, kak Rozi dan presiden ICIS, kak Farid. Adapun pemenang-pemenang keseruan Mataram 2024 dan Milad ICIS ke-16, yakni :

  1. Winner Gobar sodor : Kelompok 3 (Rasuna said)
  2. Winner Estafet air : Kelompok 6 (Soepomo)
  3. The Best Performance : Kelompok 2 (Malahayati)
  4. The Best grup : Kelompok 1 (Dewi Sartika)
  5. Best Participant Mataram : Alif Abdullah Faqih

Terakhir foto bersama oleh seluruh peserta dan panitia sebagai dokumentasi momen kegiatan Mataram 2024 dan Milad ICIS ke-16 di Puncak Badean - Panti - Jember

By: Muflih. K

Editor: Kabid & Wakabid Litbang

Selasa, 09 April 2024

MENGENAL ZAKAT FITRAH: KEWAJIBAN DAN MAKNANYA

Ramadhan hampir usai. Saatnya menunaikan kewajiban membayar zakat. Zakat Fitrah adalah salah satu kewajiban yang dimiliki umat Muslim di bulan Ramadan. Zakat ini memiliki tujuan membersihkan diri dan jiwa dari kesalahan dan dosa, serta memastikan bahwa setiap umat Muslim dapat merayakan Idul Fitri dengan penuh kebersihan dan kesucian hati. Pada bulan Ramadhan, zakat fitrah dilaksanakan dengan membayar zakat sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Zakat Fitrah juga memiliki banyak sekali keutamaan seperti keberkahan dalam harta, membersihkan jiwa, hingga memperkuat solidaritas antar sesama. Sebagaimana firman Allah yang berbunyi:

وَأَقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُواْ ٱلزَّكَوٰةَ وَٱرۡكَعُواْ مَعَ ٱلرَّٰكِعِينَ 

Artinya: Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku' (QS. Al-Baqarah [2]: 43). 

Dalam buku Fiqih Sunnah karya Sayyid Sabiq dijelaskan bahwa Zakat berasal dari bentuk kata "zaka" yang berarti suci, baik, berkah, tumbuh, dan berkembang. Zakat mengandung harapan untuk memperoleh berkah, membersihkan jiwa dan memupuknya dengan berbagai kebaikan. Sementara menurut Peraturan Menteri Agama No 52 Tahun 2014, zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim atau badan usaha yang dimiliki oleh orang Islam untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan syariat Islam. Adapun pengertian dari Zakat fitrah (zakat al-fitr) adalah zakat yang diwajibkan atas setiap jiwa baik lelaki dan perempuan muslim yang dilakukan pada bulan Ramadhan. Zakat fitrah merupakan bentuk kepedulian terhadap orang yang kurang mampu serta berbagi rasa kebahagiaan dan kemenangan di Hari Raya Idul Fitri yang dapat dirasakan semuanya, termasuk masyarakat yang kurang mampu.

Dikutip dari berita detik.com, tujuan mengeluarkan zakat fitrah adalah untuk membersihkan harta dan sebagai penyempurna ibadah puasa karena dengan menunaikan zakat dapat menjadi penutup kekurangan-kekurangan puasa yang kita lakukan seperti kecerobohan dan kelalaian dalam pelaksanaan puasanya, sekalipun disadari maupun tidak. Berikut hadits mengenai tujuan dan manfaat menunaikan zakat fitrah.

زَكَاةَ الْفِطْرِ طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِينِ

Artinya: "Zakat fitrah sebagai penyucian bagi orang yang berpuasa dari omong kosong dan kata-kata kotor, serta untuk memberi makan orang miskin."

Selain itu, dengan menunaikan zakat fitrah juga bertujuan untuk memberdayakan fakir miskin dan golongan penerima zakat lainnya (hamba sahaya, gharim, mualaf, fisabilillah, ibnu sabil, dan amil). Tujuan utama dari Zakat Fitrah adalah untuk membantu mereka yang membutuhkan, terutama saat hari raya Idul Fitri. Dengan membayar Zakat Fitrah, umat Muslim dapat memastikan bahwa saudara-saudara mereka, yang kurang mampu juga dapat merayakan Idul Fitri dengan layak dan bahagia. Selain itu, Zakat Fitrah juga mengajarkan nilai kepedulian sosial dan solidaritas antar sesama.

Besaran zakat fitrah yang dilansir dari BAZNAS.go.id harus dikeluarkan oleh setiap individu sebesar satu sha’ atau setara dengan 3,5 liter makanan pokok yang umum dikonsumsi di daerah setempat, seperti beras, gandum, atau kurma. Nilai zakat fitrah juga dapat diukur dengan nilai uang yang setara dengan harga makanan pokok tersebut. Zakat Fitrah yang terkumpul kemudian didistribusikan kepada yang berhak menerima, seperti fakir miskin, Amil, mualaf, riqab, gharimin, fi sabilillah dan Ibnu sabil. Distribusi ini biasanya dilakukan oleh lembaga-lembaga amil zakat yang telah terpercaya.

Dikutip dari Fiqh Zakat karya Muhammad Sabir membayar Zakat Fitrah memiliki keutamaan besar dalam Islam. Selain membersihkan diri dari dosa, ia juga menjadi salah satu ibadah yang mendatangkan pahala besar di sisi Allah SWT. Rasulullah SAW juga menganjurkan umatnya untuk membayar Zakat Fitrah sebagai bagian dari kewajiban agama. Zakat Fitrah adalah wujud nyata dari rasa sosial dan kepedulian umat Muslim terhadap sesama. Melalui kewajiban ini, diharapkan tercipta masyarakat yang lebih peduli, adil, dan saling mendukung satu sama lain, terutama di saat-saat penting seperti Idul Fitri.

Mari kita jadikan Zakat Fitrah sebagai sarana untuk mempererat tali persaudaraan, meningkatkan kesadaran sosial, dan memperkuat keimanan kita dalam menyongsong hari raya yang penuh berkah. Selamat menunaikan ibadah Zakat Fitrah, semoga Allah menerima amal ibadah kita semua. Taqabbalallahu minna wa minkum, Eid Mubarak!

By: Aidatum Muslimah & Mawaddatul Khoiriyah

Editor: Kabid & Wakabid 

Selasa, 26 Maret 2024

Gelar TOOLS dan Buka Bersama, Ketua Bidang : Tahun Ini Adalah Gelaran Paling Meriah dari Tahun Sebelumnya

Institute of Culture and Islamic Studies (ICIS) UIN KHAS Jember menggelar Training Of Organizer and Leadership Skill (TOOLS) dan Buka Bersama di gedung laboratorium Fakultas Dakwah pada Sabtu (23/3).

Acara ini merupakan agenda tetap yang dilaksanakan oleh Bidang Kaderisasi setiap tahunnya di mana pada tahun ini mengusung tema “ Qur’anic Reflections: Uniting Through Leadership and Organization in Iftar Gathering”. Bidang Kaderisasi juga bekerja sama dengan Bidang Public Relation untuk menyukseskan acara yang dimaksud.

Ketua Panitia sekaligus Ketua Bidang Kaderisasi Maslah Datil Ben mengungkapkan bahwa kegiatan ini selain untuk memeriahkan bulan Ramadhan, merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan wawasan serta skill anggota ICIS terkait keorganisasian secara umum, juga sebagai sarana silaturahmi bagi sesama anggota. Maslah juga mengungkapkan bahwa gelaran tahun ini merupakan gelaran yang paling meriah di antara gelaran sekolah kaderisasi di tahun-tahun sebelumnya.

“Kalau dilihat tahun ini paling meriah juga kesannya buka bersama ini jadi kesempatan buat reuni dengan alumni dan para anggota” ungkapnya.

Acara pertama dimulai setelah zuhur yaitu Khotmil Qur’an yang di selenggarakan oleh seluruh anggota ICIS UIN KHAS JEMBER baik pengurus dan anggota. Kemudian acara dilanjutkan dengan acara inti yakni TOOLS atau Sekolah Kaderisasi yang dilaksanakan dengan dua materi dan empat sesi. Masing-masing materi mendapat dua sesi untuk pemaparan materi dan tanya jawab.

Sesi pertama yakni materi tentang Keorganisasian yang di sampaikan oleh Muhammad Hasbi As Shiddiqi, mantan Ketua Divisi Fahmil Qur’an sekaligus Dewan Konsultan ICIS. Acara berlangsung aktif dan interaktif dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh audiens pada saat sesi tanya jawab. Kemudian sesi kedua yaitu materi tentang Kepemimpinan yang disampaikan langsung oleh Genta Ardhytama Yudha yang merupakan mantan Ketua Divisi Bahasa Arab dan juga Dewan Konsultan ICIS. Acara yang dimoderatori oleh Qamaruz Zaman tersebut mendapat antusias yang baik oleh para audiens.

Agenda dilanjutkan dengan Takjil On The Road atau bagi-bagi takjil oleh seluruh peserta TOOLS dan panitia. Bagi-bagi takjil di pusatkan pada dua titik, titik pertama di depan tugu nama kampus atau jalan segitiga dan titik kedua di gapura sebelah Polsek Kaliwates.

Agenda yang dinanti pun tiba yaitu Buka Bersama oleh seluruh pantia dan peserta yang juga dihadiri oleh Dewan Konsultan dan Dewan Kehormatan. Salat Maghrib Berjamaah dan foto bersama menjadi penutup dari rangkaian acara TOOLS yang dilaksanakan oleh Bidang Kaderisasi serta diikuti oleh seluruh pengurus dan anggota baru dari berbagai Divisi di ICIS UIN KHAS Jember.


By: Qamaruz Zaman

Editor: Kabid & Wakabid

Minggu, 10 Maret 2024

Hilal Belum Terlihat: 1 Ramadhan 1445 H Jatuh Pada Hari Selasa 12 Maret 2024

Puasa adalah salah satu rukun Islam umat Muslim yang harus dipenuhi. Adapun definisi dari puasa ialah menahan diri dari makan dan minum, mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Banyak sekali keseruan yang hanya terjadi saat bulan ramadhan; ngabuburit, tarawih, berburu takjil dan berbagai keseruan lainnya. Di tahun 2024 ini umat Islam di Indonesia sedang menunggu hasil keputusan sidang isbat Kemenag perihal kapan tepatnya 1 ramadhan.

Dalam sidang isbat di auditorium H. M. Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Minggu (10/3) yang dihadiri oleh tim Kemenag, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, BRIN dan BMKG, menyatakan bahwa awal puasa jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024. Hal ini didasarkan pada posisi hilal di seluruh wilayah Indonesia yang masih belum terlihat. Adapun sidang isbat dilakukan oleh tim hisab dan rukyat Kemenag sejak jam 17.00 lalu pada Minggu (10/03). 

Sementara itu, Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa, 1 Ramadhan 1445 H ialah Senin, 11 Maret 2024. Metode yang digunakan, metode hisab wujudul hilal hakiki. Berdasarkan maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 tentang Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1445 H. Bulan baru menjelang ramadhan terjadi pada 29 Sya'ban 1445 H atau 10 Maret 2024 M. Pada saat matahari terbenam di Yogyakarta hilal sudah wujud. Pun di wilayah Indonesia, bulan berada di atas ufuk kecuali Maluku Utara, Papua, Papua Barat, dan Papua Barat Daya. Maka, tanggal 1 ramadhan adalah keesokan harinya. Tepatnya tanggal 11 Maret 2024.

Meskipun terjadi perbedaan dalam penetapan tanggal 1 ramadhan antara NU dan Muhammadiyah, Menag Yakut Cholil Qoumas, menghimbau kepada umat Muslim untuk tetap menjaga tali persaudaraan dan toleransi.

Berikut Edaran Menag No SE. 1 tahun 2024 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi:

  1. Umat Islam diimbau tetap menjagi ukhuwah islamiyah, meski ada perbedaan dalam penetapan 1 ramadhan.
  2. Umat Islam menunaikan ibadah puasa dan Idul Fitri sesuai dengan syariat Islam.
  3. Umat Islam dianjurkan untuk mengisi dan meningkatkan syiar pada bulan Ramadan dengan tetap mempedomani Surat Edaran Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala.
  4. Umat Islam diimbau untuk melaksanakan berbagai kegiatan di masjid, musala, dan tempat lain dalam rangka syiar Ramadan dan menyampaikan pesan-pesan taqwa serta mempererat persaudaraan sesama anak bangsa.
  5. Takbiran Idul Fitri dilaksanakan di masjid, musala, dan tempat lain dengan ketentuan mengikuti Surat Edaran Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala.
  6. Takbir keliling dilakukan mengikuti ketentuan pemerintah setempat dan aparat keamanan dengan tetap menjaga ketertiban, menjunjung nilai-nilai toleransi, dan menjaga ukhuwah islamiyah.
  7. Salat Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah/2024 Masehi dapat diadakan di masjid, musala, dan lapangan.
  8. Materi ceramah Ramadan dan Khutbah Idul Fitri disampaikan dengan menjunjung tinggi ukhuwah Islamiyah, mengutamakan nilai-nilai toleransi, persatuan dan kesatuan bangsa, serta tidak bermuatan politik praktis sesuai dengan Surat Edaran Menteri Agama Nomor 09 Tahun 2023 tentang Pedoman Ceramah Keagamaan.
  9. Mengimbau kepada umat Islam untuk lebih mengoptimalkan zakat, infak, wakaf, dan sedekah di bulan Ramadan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan umat.

Marhaban ya Ramadhan. Semoga kita dapat menjalankan ibadah puasa dengan penuh berkah, rahmat, dan ampunan dari Allah SWT.


By: Rofidatul Ulum

Editor: Kabid & Wakabid

Kisah Sukses di Balik Acara Ma'rifah Jilid VIII, Tidak Hanya Untuk Menang Tapi Juga Tentang Belajar dan Terus Berkembang

Sukses opening Ma'rifah Jilid VIII di gelar, enam hari setelahnya perlombaan Ma'rifah Jilid VIII di laksanakan pada tanggal 17 Novem...